ASIATODAY.ID, KUALA LUMPUR – Pemerintah Malaysia memutuskan menghentikan konferensi pers harian seputar covid-19 yang disiarkan secara langsung di berbagai platform media sosial. Penghentian dilakukan karena jumlah kasus covid-19 di Malaysia terus menurun dalam beberapa pekan terakhir.
Selama ini, siaran langsung seputar pandemi covid-19 di Malaysia disampaikan Menteri Senior Urusan Keamanan Ismail Sabri Yaakob. Sementara konferensi pers terpisah seputar isu kesehatan disampaikan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah.
Datuk Seri Ismail mengatakan bahwa mulai Senin besok, hanya akan ada tiga laporan covid-19 pada setiap pekannya.
“Saya menginformasikan kepada kalian semua bahwa hari ini Minggu (14/6/2020) akan menjadi hari terakhir saya tampil secara langsung. Hari ini juga hari terakhir saya tampil untuk kali terakhir di akhir pekan,” kata Ismail, melansir The Straits Times.
Ismail melontarkan sedikit gurauan, dengan mengatakan bahwa masyarakat Malaysia mungkin tidak akan melihat lagi dirinya mengenakan pakaian batik berwarna-warni.
Sementara itu, Kemenkes Malaysia mengatakan bahwa perilisan data harian covid-19 mungkin hanya akan disampaikan melalui pernyataan tertulis, bukan siaran langsung.
Sabtu kemarin, Malaysia mencatat tambahan 43 kasus covid-19 yang menjadikan totalnya mencapai 8.445. Masih di hari yang sama, Malaysia mencatat satu kematian akibat covid-19 yang menjadikan totalnya berada di angka 120.
Pada Rabu 10 Juni, Malaysia hanya mencatat tambahan dua kasus baru covid-19. Dua hari sebelumnya, infeksi harian covid-19 di Malaysia juga hanya bertambah satu digit.
Berdasarkan data Worldometers pada Minggu ini, jumlah pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Malaysia mencapai 7.311, sedangkan kasus aktifnya berada di angka 1.014. (ATN)
Discussion about this post