ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kota Bandung, Jawa Barat yang dikenal sebagai kota bersejarah tempat penyelenggaraan konferensi Asia-Afrika, memiliki banyak ikon yang selalu menjadi magnet bagi masyarakat di Indonesia maupun mancanegara.
Dalam waktu dekat, kota itu akan memiliki ikon baru lagi.
Pasalnya, sebuah kawasan yang akan menjadi pusat bisnis, lifestyle, entertainment, dan area publik tengah dirancang dan siap difungsikan dalam waktu dekat.
Kawasan tersebut bernama Laswi City Heritage seluas 20 hektare. Kawasan itu akan dibangun di lahan bekas gudang perbekalan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan Sukabumi, Kota Bandung. Kawasan yang tak terpakai lagi itu, merupakan bangunan cagar budaya tipe A.
“Di area ini ada 20 gedung heritage. Ini akan kami desain menjadi kawasan komersial seperti food and beverages sekitar 60 persen, 20 persen lifestyle area, 10 persen entertainment area, dan 10 persen fasilitas publik untuk olahraga dan event,” kata Direktur Operasi PT Wijaya Karya (WIKA) Realty Ery Prananto, dalam keterangannya dikutip Senin (31/8/2020).
Pemanfaatan kawasan tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian sewa pakai selama 50 tahun PT KAI kepada WIKA Realty. Namun penggunaannya tidak akan merusak bangunan heritage, karena masuk kategori bangunan cagar budaya yang dilindungi Pemerintah Kota Bandung.
“Pembangunan kawasan tidak akan mengubah bentuk atau merusak bangunan. Penataan akan lebih banyak pada desain interior sehingga bangunan luar tetap mempertahankan sisi bangunan bersejarah, semenatara di dalam bangunan akan menghadirkan kesan modern,” jelasnya.
Sambil mengurus perizinan, pihaknya telah memulai membuat desain dan skema yang tepat, sehingga memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Kami berharap ini bisa menjadi ruang entertainment baru bagi warga Bandung. Ada cafe, lampu, jalur sepeda untuk olahraga, hingga kawasan digelarnya event yang melibatkan pelaku seni lokal Bandung,” jelas Ery.
Pembangunan kawasan tersebut, mempertimbangkan jalur kereta cepat yang saat ini sedang digenjot pemerintah. Sehingga nantinya, diharapkan menjadi tujuan wisata bagi warga Jakarta dan daerah lainnya.
“Harapannya dapat mendongkrak ekonomi dan wisata,” imbuhnya.
Sementara itu, Dirut PT Fasen Creative Quality Michael Bayu, sebagai pihak yang akan mendesain kawasan itu, mengatakan kawasan ini unik karena statusnya sebagai cagar budaya sehingga diperlukan cara khusus agar tidak merusak, namun memaksimalkan bangunan yang ada bernilai ekonomi tinggi.
“Position kami, menjadikan ini sebagai new icon di Bandung. Banyak contoh di beberapa negara yang cukup berhasil mendesain heritage menjadi tempat bisnis baru. Targetnya semua pangsa pasar bisa masuk ke sini,” jelasnya.
Tahap awal, pihaknya akan medisain interior 7 gedung heritage, salah satunya untuk tenant UMKM. Hingga Mei 2021, ada 352 tenant yang akan ditawarkan kepada pelaku usaha.
“Targetnya, tahun depan bisa mulai beroperasi secara penuh,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post