ASIATODAY.ID, CALICUT – Sedikitnya 20 orang dilaporkan tewas dalam insiden kecelakaan pesawat maskapai Air India Express di bandara internasional Calicut di Kerala, India, pada Jumat 7 Agustus. Dua di antaranya adalah pilot dan kopilot.
Pesawat Boeing 737 itu bertolak dari Dubai menuju Calicut, membawa warga India yang telantar di luar negeri akibat pandemi Covid-19.
“Pesawat ini dari Dubai menuju Kozhikode. Kecepatan pesawat terlalu tinggi saat mendarat, sehingga tergelincir dan jatuh ke lereng,” kata Arun Kumar, Kepala Direktorat Jenderal Badan Penerbangan Sipil India (DGCA). Kota Calicut biasa juga disebut Kozhikode.
“Pesawat terbelah dua, namun dikabarkan tidak ada ledakan atau kobaran api, sehingga meningkatkan peluang upaya penyelamatan. Tim penolong ada di lokasi, namun kami belum dapat mengumumkan angka resmi korban,” jelasnya dilansir dari hindustantimes, Sabtu (8/8/2020).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.40 saat Kerala diguyur hujan deras. Kecelakaan ini disebut-sebut mirip dengan tragedi di bandara Mangalore pada 2010, saat sebuah pesawat maskapai Air India Express tergelincir di bandara dan bagian moncongnya menghantam landasan pacu.
Dalam kecelakaan kali ini, pesawat dengan nomor penerbangan IX 1134 mengangkut total 174 penumpang dewasa, 10 balita, dua pilot, dan empat kru.
“Hujan deras terus mengguyur. Pilot sempat memperingatkan bahwa cuacanya sangat buruk. Ia juga sempat dua kali mencoba mendarat dengan selamat, namun kehilangan kendali,” kata V Ibrahim, salah satu korban luka.
“Pesawatnya tergelincir keluar landasan, dan jatuh sehingga terbelah dua. Banyak penumpang merasa mendapat anugerah karena bisa selamat dari kejadian ini,” sambungnya.
Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Singh Puri, mengatakan bahwa penyelidikan resmi kecelakaan ini akan dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB).
Melalui Twitter, Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengungkapkan rasa belasungkawa atas kecelakaan di Calicut. (ATN)
Discussion about this post