ASIATODAY.ID, BAGHDAD – Sejumlah ledakan mengguncang wilayah Baghdad beberapa jam setelah prosesi pemakaman jenderal berkuasa Iran yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) Jumat lalu.
Sebuah proyektil menghantam Zona Hijau dekat kedutaan AS di Baghdad. “Beberapa roket lain ditembakkan ke utara ibu kota Irak di pangkalan udara al-Balad yang menampung pasukan AS,” ujar sumber yang dikutip BBC, Minggu 5 Januari 2020.
Sumber keamanan mengatakan tidak ada yang terluka dalam serangan tersebut. Tidak ada kelompok yang mengklaim serangan tersebut, namun militan pro-Iran dipersalahkan atas serangan itu.
Serangan udara Amerika Serikat ke Bandara Internasional Baghdad pada Jumat lalu menewaskan orang terkuat kedua di Iran, Jenderal Qassem Soleimani. Serangan tersebut memang ditargetkan untuk membunuh Soleimani.
Presiden Iran Hassan Rouhani dan pemimpin Iran lainnya bersumpah akan membalas pembunuhan Soleimani. Sang jenderal dianggap sama berbahayanya dengan pemimpin Islamic State Abu Bakr al-Baghdadi, oleh AS.
Menanggapi ancaman tersebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan bahwa negaranya telah menargetkan 52 situs Iran dan akan menyerang dengan sangat cepat dan keras jika Teheran mengenai aset Amerika.
Prosesi pemakaman dilakukan Sabtu kemarin melalui Baghdad dan kota-kota suci Muslim Syiah di Irak sebelum jenazah Soleimani dikembalikan ke Iran.
Sementara itu, rakyat Irak juga berduka atas kematian Abu Mahdi al-Muhandis, yang tewas bersama dengan Soleimani. Al-Muhandis merupakan pemimpin kelompok Kataib Hezbollah yang didukung Iran.
Menanggapi ancaman balas dendam Iran, AS juga telah mengirim 3.000 tentara lagi ke Timur Tengah. Mereka juga menyarankan warganya untuk meninggalkan Irak. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post