• About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Thursday, November 30, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home Business

KEK JIIPE Gresik Ditarget Serap Investasi Rp71 Triliun dalam 5 Tahun

by Redaksi Asiatoday
October 12, 2021
in Business
Reading Time: 2 mins read
A A
0
KEK JIIPE Gresik Ditarget Serap Investasi Rp71 Triliun dalam 5 Tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Jokowi pada acara Groundbreaking smelter PT Freeport Indonesia, di KEK Gresik, Selasa (12/10/2021). Dok ekon

ASIATODAY.ID, GRESIK – Pemerintah Indonesia terus berpacu menarik investasi di 19 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di berbagai daerah.

Saat ini komitmen investasi di 19 KEK telah mencapai Rp92,9 triliun dengan realisasi investasi pelaku usaha dan badan usaha mencapai Rp54,6 triliun. Investasi tersebut berasal dari penambahan jumlah pelaku usaha di KEK menjadi sebanyak 167 pelaku usaha yang telah meningkatkan jumlah lapangan kerja menjadi sebanyak 27.090 orang.

KEK Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) yang terletak di  Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ditetapkan pada 28 Juni 2021 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021. KEK ini memilki total luas lahan sebesar 2.167 Ha dengan target nilai investasi dalam 5 tahun pertama sebesar Rp71 triliun. Kegiatan utama dari KEK Gresik meliputi Industri Metal (Smelter), Industri Elektronik, Industri Kimia, Industri Energi dan Logistik.

RelatedPosts

The Best QRIS in Asia Pacific, BI Ready to Expand to India, Japan, China and the UAE

The Government Supports CNI to Become a Pioneer of the EV Battery Ecosystem in Indonesia

Indonesia and Japan Discuss Continuation of the Jakarta MRT Project and Patimban Port

PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan anchor tenant KEK Gresik dengan investasi pembangunan smelter mencapai Rp42 triliun dengan off takers ekspor maupun domestik. Kapasitas smelter yang dibangun ini nantinya mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahunnya, dan ini merupakan kapasitas single line terbesar di dunia.

“Smelter ini nantinya akan memberikan kontribusi positif terhadap nilai ekspor lndonesia maupun substitusi impor,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Groundbreaking smelter PT Freeport Indonesia, di KEK Gresik, Selasa (12/10/2021).

Selain itu dengan pembangunan smelter di dalam negeri, akan menciptakan lapangan kerja sejumlah 40.000 orang pada masa konstruksi hingga tahun 2024. Hal tersebut seiring dengan upaya Pemerintah yang terus mendorong pengembangan industri hilir tembaga agar memiliki nilai tambah bagi negara.

“Dengan adanya hilirisasi, kita ingin agar proses itu sebisa mungkin memberikan dampak yakni meningkatkan nilai tambah, lapangan kerja, dan kemandirian. Saya minta Menteri Perindustrian agar segera menciptakan hilirisasi industri turunan dari smelter dan Precious Metals Refinery sehingga ada off taker industri dalam negeri,” jelas Menko Airlangga.

Adapun kewajiban hilirisasi nilai tambah tembaga adalah amanah dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba).

KEK Gresik sendiri dirancang terintegrasi langsung dengan pelabuhan laut yang telah diperlebar dan diperpanjang menjadi 1.000 m x 50 m. Pelabuhan laut ini akan dilengkapi dengan beberapa dermaga serta beberapa fasilitas pendukung, dan akan sangat signifikan dalam meminimalkan biaya logistik.

Pelabuhan di KEK Gresik berkapasitas hingga 200 ribu DWT. Dengan dermaga yang akan diperdalam menjadi 16 LWS untuk dapat melayani bongkar muat kapal-kapal besar, akan berpotensi menjadikan pelabuhan di KEK Gresik ini sebagai hub strategis di Indonesia.

“Pemerintah akan senantiasa mendukung berbagai langkah untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan KEK di Indonesia, termasuk diantaranya melalui kebijakan fiskal yang kondusif bagi dinamika investasi, komitmen pemerintah untuk mendorong adanya konektivitas industri antar KEK dengan membangun akses-akses infrastruktur di KEK dan wilayah sekitarnya, dan Pemerintah yang memfokuskan diri membangun ketersediaan sumber daya manusia di setiap wilayah dimana KEK berada,” imbuh Airlangga. (ATN)

Tags: Airlangga HartartoJava Integrated Industrial and Port EstateKawasan Ekonomi KhususKEK Gresik
Previous Post

Tranformasi AirAsia, Kini Jadi Startup Unikorn Baru di Asia Tenggara

Next Post

Malaysia Target Netral Karbon di 2050, Tercepat di ASEAN

Next Post
Indonesia Dukung Implementasi APEC Putrajaya Vision 2040, Pulihkan Ekonomi di Asia-Pasifik

Malaysia Target Netral Karbon di 2050, Tercepat di ASEAN

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • The Best QRIS in Asia Pacific, BI Ready to Expand to India, Japan, China and the UAE
  • The Government Supports CNI to Become a Pioneer of the EV Battery Ecosystem in Indonesia
  • Indonesia Initiate Progressive Dialogue ‘Strengthening Democracy in Asia Pacific’
  • What’s COP28 and Why is it Important?
  • 7 Daftar Parfum Lokal Pria Terbaik dengan Harga Terjangkau
  • About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist