• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Kemitraan Jepang-Indonesia Penting Bagi Stabilitas Indo Pasifik

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
October 20, 2020
in News
2 min read
0
Kemitraan Jepang-Indonesia Penting Bagi Stabilitas Indo Pasifik

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga saat tiba di Indonesia. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perdana Menteri baru Jepang Yoshihide Suga melakukan lawatan ke luar negeri untuk pertama kalinya sejak terpilih menggantikan Shinzo Abe. Dua negara di Asia Tenggara menjadi tujuan pertamanya, Vietnam dan Indonesia. 

Untuk Indonesia, selain untuk mempererat hubungan bilateral, kunjungan PM Jepang dinilai memiliki makna politis di tengah ketegangan antara Amerika Serikat dan China.

Guru Besar Hukum Internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, memandang, setidaknya ada empat makna politis dibalik kunjungan PM Jepang ke Indonesia.

RelatedPosts

Pemerintah RI Resmikan Tol Jakarta–Cikampek II (Elevated) Jadi Jalan Layang MBZ

Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS

25 Pesawat Militer China Menyerbu Ruang Udara Taiwan, AS Diingatkan Tidak Main Api

Didenda Rp13 Triliun, Otoritas Terusan Suez Sita Kapal Ever Given

Jakarta Masuk Peringkat 9 Kota Termahal di Asia

Pertama, Jepang ingin menegaskan kepada Indonesia bahwa keberadaan Indonesia sangat penting di mata Jepang.

“Jepang tidak pernah meninggalkan dan tidak akan meninggalkan Indonesia yang sedang giat dalam melakukan pembangunan. Dalam konteks ini, Indonesia tidak perlu bertumpu hanya pada satu negara yaitu China dengan kekuatan ekonomi dan teknologinya,” kata Hikmahanto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (20/10/2020).

Kedua, Indonesia adalah mitra strategis terpenting Jepang di saat negara tersebut tengah mengalami gangguan dari China, utamanya terkait jalur pelayaran internasional. 

Ada kekhawatiran dari banyak negara seperti AS, Australia dan Jepang, bahwa kekuatan militer dan ekonomi China akan mendominasi Laut China Selatan. 

“Dalam konteks ini, Jepang akan habis-habisan membantu Indonesia agar China tidak menegaskan klaim sepihak sembilan garis putus (Nine Dash Line) dengan memanfaatkan nelayan-nelayan dan kapal-kapal coastguard-nya untuk menghalau nelayan-nelayan Indonesia,” ungkap Hikmahanto.

Ketiga, Jepang dinilai ingin meminta perhatian Indonesia bahwa perusahaan-perusahaan dan teknologi Negeri Sakura lebih unggul dan terpercaya dibanding China.

PM Suga dinilai ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki alternatif dalam memilih perusahaan dan teknologi dalam mendorong pembangunan negeri. 

Terakhir, Jepang ingin mengajak Indonesia untuk terus mengembangkan pertumbuhan di kawasan Indo Pasifik. Selanjutnya, kawasan ini diharapkan bisa mengembangkan pertumbuhan ekonomi dengan negara-negara di Afrika.

Selama ini, Indonesia gencar melakukan hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara di Afrika dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu komitmen Indonesia terlihat dari diselenggarakannya Indonesia Africa Infrastructure Dialog. 

“Dalam konteks tersebut, Jepang akan mendukung Indonesia, bahkan bila Indonesia mengajak ASEAN dalam pengembangan hubungan dengan berbagai negara di Afrika,” pungkas Hikmahanto. (ATN)

Tags: Indo PasifikIndonesia-Japan Business NetworkKerjasama Indonesia-JepangYoshihide Suga
Previous Post

Sulut Kapalkan 50 Ton Tepung Kelapa ke Eropa

Next Post

Indonesia Jajaki Kolaborasi Riset Vaksin dengan Uni Eropa

Related Posts

Pesawat Militer Tiongkok ‘Kepung’ Wilayah Udara Taiwan, AS Bereaksi Keras
News

25 Pesawat Militer China Menyerbu Ruang Udara Taiwan, AS Diingatkan Tidak Main Api

April 14, 2021
AS Minta Filipina Mewaspadai Ancaman Invasi China yang Kian Meningkat
News

AS Minta Filipina Mewaspadai Ancaman Invasi China yang Kian Meningkat

April 12, 2021
AS Bertekad Lindungi Filipina dan Taiwan dari Invasi China
News

AS Bertekad Lindungi Filipina dan Taiwan dari Invasi China

April 10, 2021
Prihatin Nasib Hong Kong, Taiwan Tolak “Satu Negara Dua Sistem” Ala Beijing
News

Taiwan Kecam Invasi Udara Jet Tempur Tiongkok di Wilayahnya

April 8, 2021
China Siap Hadapi Kekuatan Amerika di Laut China Selatan
News

Kapal Induk China akan Intensif Latihan Dekat Taiwan

April 6, 2021
Indonesia Dipercaya Pimpin Satgas ASEAN Travel Corridor Arrangement
News

ASEAN Memainkan Peran Strategis dalam Konstalasi Geopolitik Global

April 5, 2021
Next Post
Indonesia Anggarkan Rp18 Triliun untuk Pengadaan Vaksin Covid-19 Bagi 160 Juta Jiwa

Indonesia Jajaki Kolaborasi Riset Vaksin dengan Uni Eropa

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Pemerintah RI Resmikan Tol Jakarta–Cikampek II (Elevated) Jadi Jalan Layang MBZ
  • Indonesia Jajaki Perundingan Dagang dengan SICA dan CARICOM
  • Selandia Baru, Negara Pertama di Dunia yang Terapkan UU Perubahan Iklim
  • Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS
  • Penerbangan Bersejarah EK2021, Rayakan Keberhasilan Program Vaksinasi di UEA
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.