ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kepala BPPT Hammam Riza menjelaskan, Indonesia saat ini sedang mengalami bonus demografi. Namun sayangnya masih terjebak pada kondisi negara yang berpenghasilan menengah (middle income trap).
Oleh karena itu menurut Hammam, Indonesia harus mampu mentransformasi perekonomiannya dari yang berbasis komoditas menjadi berbasis inovasi.
“Hilirisasi hasil riset perlu terus ditingkatkan baik melalui pemberian lisensi kepada perusahaan yang sudah ada maupun melalui penumbuhkembangan perusahaan pemula berbasis teknologi,” kata Hammam dalam Focus Group Discussion dengan tema Penguatan Pusat Inovasi/Inkubator Bisnis Dalam Menumbuhkembangkan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi di Indonesia, di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Hammam menyebut, kawasan sains dan teknologi sebagai wahana bertemunya para penghasil teknologi dan pengguna teknologi sangat diperlukan sebagai inistiatif strategis menuju perekonomian berbasis pengetahuan dan inovasi.
Sementara, Direktur Pusat Teknologi Kawasan Spesifik dan Sistem Inovasi BPPT Iwan Sudrajat menjelaskan pertumbuhan inkubator bisnis selama lima tahun terakhir masih kurang memuaskan baik dari sisi jumlah maupun kualitas. Padahal pusat inovasi/inkubator bisnis di Indonesia telah memperoleh perhatian pemerintah yang cukup besar baik melalui bantuan pelatihan, pendampingan penguatan kelembagaan, bantuan dana hibah, insentif serta pembinaan tenan.
Sampai akhir tahun 2018 baru ada 150 unit inkubator dan 80 unit dikelola oleh perguruan tinggi dan 70 unit dikelola oleh lembaga litbang, pemerintah daerah maupun swasta.
,’;\;\’\’
Discussion about this post