• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Kolaborasi Amerika Latin dan Asia Pasifik Jadi Kunci Pemulihan Global

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 28, 2022
in Business
2 min read
0
Kolaborasi Amerika Latin dan Asia Pasifik Jadi Kunci Pemulihan Global

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi pada pertemuan Working Breakfast: Expanding Horizons for Economic Partnership between Latin America and Asia-Pacific pada Rabu (24/05) di sela Pertemuan Tahunan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. Dok Kemendag

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, DAVOS – Hubungan kemitraan antara Kawasan Amerika Latin dan Asia Pasifik memainkan peran kunci dalam pemulihan ekonomi global.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi mendengungkan kolaborasi kedua kawasan tersebut dapat mewujudkan pertumbuhan  ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Hal ini disampaikan Mendag Lutfi pada pertemuan Working Breakfast:  Expanding Horizons for Economic Partnership between Latin America and Asia-Pacific pada Rabu (24/5/2022) di sela Pertemuan Tahunan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. Hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Ekonomi  Brasil Paulo Guedes; Founder and Director, Growth Lab, Harvard University,  Ricardo Hausmann; Menteri Transportasi Singapura, S. Iswaran; serta Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani.

RelatedPosts

Integrasi Kawasan ASEAN, Indonesia Siap Implementasikan Multimoda Transport

Indonesia dan UEA Sepakati 6 Kerja Sama Strategis

Investasi Rp1,12 Triliun, Pabrik Rokok Elektrik China Mulai Dibangun di Indonesia

Investor Global Bidik Investasi Perikanan Tangkap di Indonesia

Asia dominates the world’s most expensive city rankings for employees working

Pertemuan ini dimoderatori oleh Secretary General of UNCTAD, Rebecca Grynspan.

“Saat ini kita hidup di masa yang penuh tantangan. Dampak pandemi terhadap  perekonomian global dan konflik yang masih berlangsung di Eropa telah mengakibatkan melonjaknya harga komoditas pangan, energi, dan logistik, serta terganggunya rantai pasok global. Untuk pulih bersama, kedua kawasan,  yaitu Amerika Latin dan Asia Pasifik, perlu berkolaborasi mewujudkan pertumbuhan yang lebih baik, inklusif, dan berkelanjutan. Pemerintah harus memimpin pemulihan ini,” tegas Mendag Lutfi.

Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi kawasan Amerika Latin dan Asia Pasifik pada 2022 akan lebih rendah dari 2021. Perekonomian Amerika Latin dan Kepulauan Caribia diperkirakan tumbuh 2,5 persen pada 2022, lebih rendah dari 2021 yang sebesar 6,8 persen.

Adapun kawasan Asia Pasifik, pertumbuhan ekonominya diperkirakan sebesar 4,9  persen pada 2022, lebih rendah dari 2021 yang sebesar 6,5 persen.

Mendag menjelaskan, Indonesia secara konsisten mengadvokasi perdagangan yang terbuka dan adil untuk pemulihan ekonomi melalui persetujuan perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) atau Persetujuan Kemitraan   Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA).

FTA dan CEPA membuka jalan bagi negara-negara di dunia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan yang lebih baik.

Mendag Lutfi juga mengungkapkan, Indonesia ingin memperkuat kerja sama  dengan kawasan Amerika Latin.

Saat ini Indonesia telah mengimplementasikan persetujuan perdagangan barang (trade in goods agreement) yang komprehensif dengan Chile yang   sedang dalam proses penyempurnaan kerja sama perdagangan jasa. Indonesia juga tengah menegosiasikan persetujuan perdagangan dengan MERCOSUR.

Lebih lanjut, Indonesia juga sedang menjajaki persetujuan perdagangan bilateral dengan Peru. Sedangkan di kawasan Asia Pasifik, lanjut Mendag, Indonesia telah mengimplementasikan persetujuan perdagangan bilateral dan  regional dengan negara-negara ASEAN, Jepang, China, Korea, Hong Kong, Australia, dan Selandia Baru. Indonesia juga sedang dalam proses peningkatan EPA dengan Jepang, meratifikasi Regional Comprehensive Economic Parternship (RCEP) dan CEPA dengan Korea, serta menjajaki persetujuan perdagangan dengan Fiji dan Papua Nugini.

“Kolaborasi kawasan Amerika Latin dan Asia Pasifik perlu dilakukan untuk  memfasilitasi perdagangan yang terbuka dan adil dalam mendukung pemulihan ekonomi yang lebih kuat,”pungkas Mendag Lutfi. (ATN)

Tags: Amerika LatinAsia PasifikWorld Economic Forum
Previous Post

AS Komitmen Investasi USD100 Juta di Startup Indonesia

Next Post

World Surf League 2022 Digelar di G-Land Banyuwangi

Related Posts

WEF 2022: Indonesia dan Swiss Teken 4 Perjanjian Bilateral 1
Business

WEF 2022: Indonesia dan Swiss Teken 4 Perjanjian Bilateral

May 30, 2022
Indonesia Dipercaya Menjadi Anggota Governing Council APCICT
News

Indonesia Dipercaya Menjadi Anggota Governing Council APCICT

May 28, 2022
WEF 2022: WIR Asia Kenalkan Purwarupa Pendidikan Indonesia dalam Metaverse
Business

WEF 2022: WIR Asia Kenalkan Purwarupa Pendidikan Indonesia dalam Metaverse

May 27, 2022
Indonesia Galang Investor Timur Tengah Tingkatkan Investasi Melalui SWF
Business

Qatar Ingin Perluas Investasi di Indonesia

May 26, 2022
Indonesia dan Swiss Sepakati Perjanjian Investasi Bilateral
Business

Indonesia dan Swiss Sepakati Perjanjian Investasi Bilateral

May 25, 2022
WEF 2022, Indonesia Protes Regulasi Global Terkait Perdagangan Karbon
Business

WEF 2022, Indonesia Protes Regulasi Global Terkait Perdagangan Karbon

May 25, 2022
Next Post
G-land di Banyuwangi, Destinasi Favorit Wisatawan Dunia

World Surf League 2022 Digelar di G-Land Banyuwangi

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian