ASIATODAY.ID, MANILA – Kontestan Miss Universe dari Singapura, Bernadette Belle Ong menyerukan penghentian serangan rasis terhadap orang Asia di Amerika Serikat (AS).
Melansir Straits Times Minggu (16/5/2021), Ong membawakan pesan politis dalam penampilannya itu.
Ong mengenakan bikini merah menyala, sepatu bot tinggi dan jubah panjang dengan warna bendera Singapura bertuliskan “Stop Asian Hate”.
“Untuk apa jika saya tidak bisa menggunakannya untuk mengirimkan pesan perlawanan yang kuat terhadap prasangka dan kekerasan,” ujar Ong, 27 tahun dalam satu pesan di akun Instagram-nya.
Dalam mengadvokasi penghentian kejahatan rasial, Ong meminta perhatian pada bendera Singapura.
“Itu melambangkan persatuan untuk semua dan harmoni sosial di negara multi-ras, multi-budaya dan antar-agama. Saya memakai kebanggaan dan kekuatan negaraku! Majulah Singapura !!!,” katanya dalam akun Instagram-nya.
Kontes Miss Universe, yang disaksikan sekitar 500 juta orang di seluruh dunia, akan diadakan di Florida, Amerika Serikat pada Senin depan (17/5/2021). Kompetisi kostum nasional ditayangkan untuk pemungutan suara daring pada hari Jumat.
Ong lahir di Filipina. Keluarganya pindah ke Singapura setelah dia berusia 10 tahun.
Ong bukan satu-satunya kandidat yang menggunakan platform Miss Universe untuk menyuarakan pernyataan politik.
Peserta asal Myanmar Thuzar Wint Lwin muncul di landasan pacu dengan pakaian tradisional Burma setelah gaun yang seharusnya dia pakai “tersesat di pos”.
Tapi Ong membuat kesan di ujung landasan ketika dia mengangkat spanduk dengan huruf hitam pekat bertuliskan “Berdoa untuk Myanmar”.
Kekerasan telah menyebar ke seluruh Myanmar sejak militer merebut kekuasaan pada Februari dari pemerintah sipilnya dan menangkap pemimpinnya Aung San Suu Kyi. (ATN)
Discussion about this post