• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Kontroversi, Jepang dan Norwegia Izinkan Penangkapan Paus Besar-besaran

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
April 4, 2021
in Sains & Lingkungan
2 min read
0
Kontroversi, Jepang dan Norwegia Izinkan Penangkapan Paus Besar-besaran

Penangkapan Paus oleh nelayan di Jepang. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
53 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, TOKYO – Aktivitas perburuan satwa di Laut lepas kembali terjadi di Jepang. Lebih 100 ekor paus telah dibunuh di perairan Jepang.

Seperti dilaporkan RT, Sabtu (3/4), beberapa kapal nelayan pemburu paus telah berangkat ke perairan dari pelabuhan Jepang dengan dimulainya musim perburuan paus komersial secara resmi.

Pada Sabtu (3/4/2021), empat kapal yakni dua di Prefektur Miyagi di pantai timur pulau utama Jepang Honshu dan dua di Prefektur Aomori di utara, berangkat dari pelabuhan ke perairan pesisir Pasifik.

RelatedPosts

Demi Masa Depan Bumi, AS dan China Bersatu Atasi Perubahan Iklim

Diplomasi Anies Baswedan Jadi Rujukan PBB dalam Aksi Iklim Global

Indonesia Lebih Mampu Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan Dibanding AS, UE dan Australia

Indonesia Komitmen Lestarikan 6 Situs UNESCO Global Geopark

Indonesia Berambisi Tekan Emisi Karbon Hingga 314 Juta Ton di 2030

Kantor berita Jepang Kyodo melaporkan kapal kelima akan bergabung dengan rombongan nanti, dan berangkat dari Hokkaido. Mereka berencana menangkap 120 Paus Minke dalam beberapa bulan mendatang.

“Kami ingin menyediakan daging Paus yang segar dan lezat untuk semua orang yang menunggu,” ujar Nobuyuki Ito, presiden perusahaan perburuan Paus di Prefektur Miyagi kepada agensi.

Selama musim ketiga perburuan Paus komersial ini, yang secara kontroversial diluncurkan kembali setelah larangan selama puluhan tahun, para pemburu berharap bisa menangkap 120 Paus Minke. Spesies ini merupakan target utama industri perburuan Paus. Sekitar 25.000 mamalia diperkirakan hidup di lautan Pasifik Barat Laut.

Jepang sebelumnya telah menarik diri dari International Whaling Commission (IWC), satu badan yang didedikasikan untuk konservasi mamalia laut, dan melanjutkan operasi perburuan paus pada Juli 2019.

Perburuan paus komersial telah dilarang oleh IWC selama lebih dari tiga dekade. Sangat sedikit negara di seluruh dunia yang mengizinkan praktik kontroversial tersebut. Tapi Jepang dan Norwegia menjadi salah satu negara yang paling dikritik karena mengizinkan pembunuhan mamalia besar itu.

Awal tahun ini, pemerintah Norwegia memberikan lampu hijau untuk membunuh lebih dari 1.200 Paus Minke tahun ini, menurut badan amal Konservasi Paus dan Lumba-lumba (WDC).

Tahun lalu, lebih dari 500 Paus terbunuh di perairannya, kata WDC, menambahkan bahwa, meskipun permintaan daging paus turun, pejabat lokal justru “sangat mendorong” konsumsinya.

Pada Sabtu, satu petisi kepada pemerintah Norwegia dan Komisi Eropa diluncurkan, menuntut “untuk mengakhiri pembantaian Paus dan menutup pelabuhan untuk pengiriman daging paus Norwegia”. Hampir tiga juta orang telah mendukung inisiatif tersebut sejauh ini. (ATN)

Tags: Konservasi LautSave Ocean
Previous Post

Diplomasi Menlu Malaysia Sebut Menlu China “Saudara Tua”, Dikecam Publik

Next Post

Arab Saudi Sambut Jamaah Umrah di Bulan Ramadhan 2021

Related Posts

Paus Sperma Berbobot 20 Ton Mati Terdampar di Perairan Cirebon
Sains & Lingkungan

Paus Sperma Berbobot 20 Ton Mati Terdampar di Perairan Cirebon

April 15, 2021
Rencana Jepang Membuang Air Limbah Fukushima ke Samudera Pasifik Jadi Sorotan
Sains & Lingkungan

Rencana Jepang Membuang Air Limbah Fukushima ke Samudera Pasifik Jadi Sorotan

April 14, 2021
Indonesia Tetapkan Rencana Aksi Nasional Konservasi Hiu Paus
Sains & Lingkungan

Indonesia Tetapkan Rencana Aksi Nasional Konservasi Hiu Paus

April 10, 2021
Konservasi Hiu dan Pari Jadi Prioritas di Indonesia
Sains & Lingkungan

Konservasi Hiu dan Pari Jadi Prioritas di Indonesia

April 8, 2021
Indonesia Gagas Simposium Ilmiah Bahas Konservasi Hiu dan Pari
Sains & Lingkungan

Indonesia Gagas Simposium Ilmiah Bahas Konservasi Hiu dan Pari

April 7, 2021
LIPI Gandeng China dan AS Menguak Arus Lintas Indonesia Timur
Sains & Lingkungan

LIPI Gandeng China dan AS Menguak Arus Lintas Indonesia Timur

April 6, 2021
Next Post
Arab Saudi Terbitkan 108.041 Izin Umroh, Fase Pertama Mulai 4 Oktober

Arab Saudi Sambut Jamaah Umrah di Bulan Ramadhan 2021

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kota-kota di Asia Kini Paling Mahal di Dunia
  • Demi Masa Depan Bumi, AS dan China Bersatu Atasi Perubahan Iklim
  • Denmark Buka Kunjungan Wisatawan Global Mulai Bulan Depan
  • Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
  • Indonesia Berambisi Jadi Lumbung Pangan Dunia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.