ASIATODAY.ID JAKARTA – Wabah virus corona (Covid-19) terus menelan korban jiwa di China.
Melansir worldometers.info, hingga Kamis (13/2/2020), total 1.360 orang dilaporkan tewas sementara 59.549 orang terinfeksi.
Adapun jumlah yang dipastikan terinfeksi virus corona di China hingga Rabu (12/2) bertambah 14.886 orang, sehingga jumlah total pengidap virus sejauh ini di negeri tersebut mencapai 59.549 orang.
Virus ini juga telah menjalar ke 27 negara lain di Asia dan Eropa. Menyusul China berturut-turut adalah Jepang yang mencatat 203 kasus, sedangkan Hong Kong dan Singapura yang mencatatkan masing-masing 50 kasus.
Dari total 60.062 kasus Covid-19 di seluruh dunia hingga Kamis (13/2/2020), sebanyak 8.217 di antaranya dalam kondisi kritis. Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah menjadi 5.690 orang.
Hubei melaporkan 14.840 kasus baru selama periode 24 jam. Lonjakan kasus ini terjadi setelah komisi kesehatan setempat merevisi metode untuk menghitung jumlah infeksi.
Pakar kesehatan AS yang ingin bergabung dengan kelompok internasional menuju pusat wabah Covid-19 di China mengatakan mereka masih belum memiliki jawaban apakah mereka akan diizinkan masuk ke negara tersebut.
Pejabat AS mengatakan mereka telah berencana untuk mengirim para ahli penyakit ke China untuk mempelajari wabah tersebut dan berkonsultasi dengan rekan-rekan di sana tentang cara menghentikannya.
“Kami belum diundang,” kata Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernafasan CDC, dilansir Bloomberg.
Seorang pejabat tinggi departemen kesehatan AS mengatakan cuaca hangat mungkin tidak memperlambat penyebaran patogen yang mematikan tersebut. Hal ini sekaligus menentang teori yang dikemukakan oleh Presiden Donald Trump. (ATN)
Discussion about this post