ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kota Bandung, Jawa Barat menerima Medal of Honor dalam gelaran the 5th Guangzhou International Awards for Urban Innovation, yang dilangsungkan di Yuexiu International Conference Center, Guangzhou pada 12 November 2021.
Kota Bandung melalui proyek OMABA (Ojek Makanan Balita) terpilih menjadi satu dari 15 kota yang dinominasikan untuk Guangzhou Awards 2020.
Nominasi menjadi prestasi penting, mengingat inovasi dari 15 kota tersebut berhasil mengungguli dari 160 kota lain dari seluruh dunia yang didaftarkan untuk mendapatkan penghargaan ini.
Acting Konjen RI Guangzhou, Maya Damayanti, mewakili Pemerintah Kota Bandung, hadir secara offline untuk menerima penghargaan tersebut.
Proyek OMABA bertujuan untuk mendukung distribusi makanan sehat dengan menggunakan sarana ojek, dalam rangka menurunkan tingkat malnutrisi anak di kota Bandung.
Proyek ini didukung keberadaan dapur PKK, yang mengolah bahan baku dari kebun perkotaan menjadi makan sehat. OMABA juga memiliki program pendukung yaitu DARLING (Dapur Keliling).
Proyek OMABA telah sejalan dengan Sustainable Development Goals/SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) dan New Urban Agenda yang telah ditetapkan PBB sebagai agenda pembangunan untuk keselamatan manusia dan planet bumi, yaitu menuju target: Tanpa Kemiskinan (Zero Poverty), Tanpa Kelaparan (Zero Hunger), Kehidupan Sehat dan Sejahtera (Good Health and Well-Being), Kesetaraan Gender (Gender Equality), dan Kota dan Komunitas Berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities).
Guangzhou International Award for Urban Innovation merupakan acara dua tahunan (biennale) yang berfokus pada pendekatan inovatif pemerintah kota dari seluruh dunia untuk mencapai SDGs dan New Urban Agenda.
Acara ini diselenggarakan sejak 2012 oleh Pemkot Guangzhou dengan didukung oleh United Cities and Local Governments/UCLG dan Metropolis, asosiasi kota-kota besar dari seluruh dunia.
Dewan juri Guangzhou Awards tahun ini memilih lima kota sebagai penerima Awards yaitu Chongqing, RRT; Union of Dannieh Municipalities, Lebanon; Quito, Ecuador; Vienna, Austria; dan Saint Louis, Senegal. (ATN)
Discussion about this post