ASIATODAY.ID, RIYADH – Sebuah fenomena langka terjadi di Arab Saudi.
Kota Tabuk di bagian barat laut Arab Saudi menarik perhatian warga karena sedang diselimuti Salju, Kamis (18/2/2021).
Terakhir kali, Arab Saudi mengalami hujan salju pada 2018, di mana penduduk setempat dan turis bersenang-senang dengan kereta luncur dan bola salju. Namun, hujan salju yang mulai turun di Tabuk diperkirakan dapat bersamaan dengan munculnya badai.
Otoritas Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan cuaca untuk beberapa wilayah di seluruh lingkup kerajaan untuk akhir pekan ini. Penduduk diperingatkan bahwa beberapa wilayah tampaknya akan mengalami badai petir hebat.
Pertahanan sipil kerajaan juga memperingatkan badai petir diiringi kondisi cuaca ekstrem yang akan melanda Ibu Kota Riyadh, Makkah, Madinah, Provinsi Timur, Qassim, Tabuk, Salam, Provinsi Perbatasan Utara, Asir, al-Baha, Jazan, Najran dan Jawf.
Mengutip Alarabiyah yang melaporkan dari Pegunungan Alqan di wilayah Tabuk, Kamis ini, beberapa penduduk kota serta pengunjung yang berkendara datang jauh-jauh dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk memotret hujan salju.
“Kami berkendara jauh-jauh dari UEA, kami telah mendirikan kemah dan memperkirakan lebih banyak orang akan datang, untuk melihat salju turun di gunung,” kata seorang fotografer yang berkunjung.
Selain di wilayah Arab Saudi, padang pasir terbesar di dunia, Gurun Sahara, juga mulai diselimuti salju dengan suhu di bawah titik beku hingga minus 2 derajat Celsius pada Januari. Salju juga turun di dekat kota gurun Ain Sefra, di Aljazair. (ATN)
Discussion about this post