ASIATODAY.ID, BEIRUT – Ratusan warga Lebanon menggelar aksi unjuk rasa di Beirut dan wilayah-wilayah lain di negara itu pada Kamis (16/2/2023).
Dalam aksinya, mereka membakar ban di depan pintu masuk bank serta merusak pintu dan pagar bank untuk memprotes hilangnya deposit mereka.
Lebanon telah mengalami krisis finansial yang parah sejak Oktober 2019, memaksa bank-bank untuk membatasi penarikan deposit dalam mata uang dolar AS dan pound Lebanon.
Hal ini menyebabkan lebih dari 80 persen populasi negara itu jatuh dalam kemiskinan.
Krisis Lebanon kian diperparah oleh tidak adanya sosok presiden dan pemerintahan yang efektif yang mampu mengimplementasikan reformasi struktural untuk membuka akses ke bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan menempatkan negara itu di jalur pemulihan. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post