• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Krisis Global, Boeing Catat Kerugian Rp179 Triliun Sepanjang 2020

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 28, 2021
in Business
1 min read
0
Sejumlah Maskapai di Dunia Tunda dan Batalkan Pesanan Boeing 737 MAX

Industri pesawat Boeing 737 MAX. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
63 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, NEW YORK – Boeing menutup pembukuan terburuk pada tahun 2020 dengan kerugian operasional hingga USD12,8 miliar atau setara Rp179 triliun.

Rekor kerugian dan merosotnya penjualan pesawat ini dipengaruhi oleh krisis ganda yakni pandemi global Covid-19 dan masalah pada 737 MAX.

Kerugian perusahaan dari operasi naik menjadi USD12,8 miliar, naik dari hampir USD2 miliar (Rp 28 triliun) tahun lalu, yang merupakan rekor kerugian Boeing sebelumnya. Rugi bersih perusahaan melonjak menjadi USD11,9 miliar (Rp167 triliun), juga meningkat dari rekor tahun sebelumnya yakni sebesar USD636 juta (Rp 8,93 triliun).

RelatedPosts

Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura

Konsumsi Listrik China Lesu, Harga Batubara Turun Tajam

Indonesia Jajaki Potensi Kerjasama Maritim dengan Perusahaan Mexico

Kolaborasi Dubai Islamic Bank dan Bank Syariah Indonesia Mulai Digagas

‘Saatnya Indonesia Hentikan Impor Aspal’

Kerugian bersih jauh lebih besar sebagian karena keputusan yang diumumkan Rabu (27/1) untuk mendorong pengiriman pertama jet terbarunya, 777X yang mundur ke tahun 2023 dari target sebelumnya yaitu peluncuran tahun 2022.

Pesawat jarak jauh berbadan lebar itu dirancang untuk digunakan sebagian besar dalam perjalanan internasional, dan itu merupakan bagian dari perjalanan udara yang diperkirakan akan memakan waktu paling lama untuk pulih dari pandemi.

Boeing menanggung biaya USD6,5 miliar (Rp91,3 triliun) sebagai akibat dari penundaan itu.

Saham Boeing (BA) juga turun 3 persen dalam perdagangan tengah hari karena kerugian yang jauh lebih besar dari perkiraan.

Perusahaan itu terpukul oleh hampir penghentian perjalanan udara yang disebabkan oleh pandemi, yang menyebabkan maskapai penerbangan di seluruh dunia membatalkan atau menunda pesanan dan jadwal pengiriman pesawat baru. Pendapatan turun 24 persen menjadi USD58,2 miliar (Rp741 triliun) untuk tahun 2021.

“2020 adalah tahun yang menantang secara historis bagi dunia kita, untuk industri, untuk bisnis dan komunitas kita,” kata CEO Dave Calhoun, dikutip dari Reuters, Kamis (28/1/2021).

Calhoun memperingatkan bahwa pemulihan di sektor penerbangan tidak segera terjadi, jadi enam hingga sembilan bulan ke depan akan tetap sangat menantang bagi pelanggan maskapai Boeing dan seluruh industri penerbangan. (ATN)

Tags: BoeingPandemi Global
Previous Post

Diblokir Permanen, TikTok Pecat Karyawan dI India

Next Post

Industri Asuransi Global Diproyeksi Tumbuh 2021

Related Posts

CEO Boeing Dipecat dari Posisi Chairman
Business

Jepang Minta Maskapai Tangguhkan Operasional Boeing 777

February 22, 2021
Infeksi Covid-19 di Indonesia Tembus 55 Ribu, 2.805 Meninggal
News

Gawat, Dalam 8 Detik 1 Nyawa di Dunia Melayang Akibat Covid-19

January 16, 2021
Boeing Siap Kirim Lebih dari 1.000 Misil ke Arab Saudi
News

Boeing Respon Kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 di Indonesia

January 10, 2021
Dunia Masih Sibuk Lawan Covid-19, Penduduk di Wuhan Sudah Pesta Pora
News

Dari ‘Kota Mati’, Wuhan Kini Menjelma Jadi ‘Kota Pesta’

December 22, 2020
Ribuan Pemimpin Global Gelar Pertemuan Horasis Bahas Masa Depan Dunia
Event

Ribuan Pemimpin Global Gelar Pertemuan Horasis Bahas Masa Depan Dunia

October 1, 2020
Presiden Jokowi Sahkan Perjanjian Penerbangan Indonesia-Turki
Business

IATA: Dibutuhkan 8 Ribu Boeing untuk Distribusi Vaksin ke Seluruh Dunia

September 11, 2020
Next Post
Industri Asuransi Global Diproyeksi Tumbuh 2021

Industri Asuransi Global Diproyeksi Tumbuh 2021

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kedubes AS di Indonesia Peringati Pertempuran Selat Sunda
  • Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura
  • Misi Damai di Indo Pasifik, Prancis Kirim Lagi Kapal Perang ke Laut China Selatan
  • Fantastis, Pendapatan Indosat Ooredoo Tembus Rp27,9 Triliun pada 2020
  • Konsumsi Listrik China Lesu, Harga Batubara Turun Tajam
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.