ASIATODAY.ID, LONDON – Pemerintah Inggris memutuskan untuk tidak akan mencabut lockdown hingga vaksin coronavirus (Covid-19) ditemukan. Demikian diungkapkan Wakil Menteri Parlementer untuk urusan kesehatan Inggris, Nadine Dorries.
Pemerintah Inggris sebelumnya mendapat tekanan yang meningkat untuk menguraikan rencananya tentang bagaimana dan kapan imbauan tetap berada di rumah mungkin dicabut.
Namun para pejabat telah menolak seruan ini, mengatakan terlalu dini untuk membahas langkah-langkah seperti itu sementara jumlah korban tewas terus naik.
Wamen Dorries, yang merupakan anggota parlemen pertama yang didiagnosis dengan covid-19, kini mengisyaratkan bahwa tindakan itu dapat tetap dilakukan sampai vaksin ditemukan.
“Hanya ada satu cara kita dapat keluar dari lockdown penuh dan itu saat kita memiliki vaksin,” tulis Dorries melalui Twitter, dilansir dari Standard.co.uk, Kamis (16/4/2020).
“Sampai saat itu, kita perlu menemukan cara kita dapat beradaptasi masyarakat dan mencapai keseimbangan antara kesehatan bangsa dan ekonomi kita,” jelasnya.
Hingga kini, belum dapat dipastikan kapan vaksin covid-19 bisa ditemukan mengingat saat ini vaksin masih dalam tahap penelitian, dengan beberapa ahli mengatakan itu bisa memakan waktu 12 hingga 18 bulan.
Pemerintah Inggris diperkirakan akan memperpanjang langkah-langkah penutupan akhir pekan ini untuk setidaknya tiga minggu lagi.
Pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer mengatakan oposisi akan mendukung perpanjangan itu, tetapi meminta menteri untuk mempublikasikan strategi mereka untuk keluar dari krisis ini.
“Mengatasi krisis ini membutuhkan kerja sama publik Inggris bersama pemerintah. Para menteri berargumen bahwa sekarang bukan saatnya untuk membicarakan hal ini. Saya sangat tidak setuju. Mengatasi krisis ini mengharuskan membawa publik Inggris bersama Anda,” jelas Starmer.
“Jutaan orang telah memainkan peran mereka dan melampaui asumsi pemerintah tentang kesediaan mereka untuk berkorban dan tinggal di rumah demi kepentingan nasional,” menurut Starmer.
“Sebagai gantinya, Pemerintah perlu bersikap terbuka dan transparan dengan publik tentang bagaimana ia percaya lockdown akan mereda dan akhirnya berakhir. Bagaimana keputusan ini akan diinformasikan dan langkah-langkah apa yang sedang dilakukan untuk merencanakan kemungkinan ini,” tegasnya.
Seorang sumber pemerintah mengatakan: “Strategi kami difokuskan pada menyelamatkan nyawa.
“Kami telah jelas bahwa semua keputusan akan dipandu oleh saran dan data ilmiah. Bicara tentang strategi keluar sebelum kita mencapai risiko puncak membingungkan pesan kritis bahwa orang perlu tinggal di rumah untuk melindungi NHS kita dan menyelamatkan nyawa,” pungkas pihak pemerintah. (ATN)
Discussion about this post