ASIATODAY.ID, KUALA LUMPUR – Malaysia telah menghapus aturan tes covid-19 termasuk wajib penggunaan masker dan pengujian di bandara bagi para traveler.
Negeri Jiran saat ini tengah menyesuaikan diri dengan hidup dengan covid-19.
“Malaysia menghapus tes virus wajib pada semua traveler yang divaksinasi yang masuk mulai 1 Mei, pengecualian yang awalnya diberikan ke Singapura saja. Mengenakan masker di luar ruangan juga akan menjadi opsional dan jarak fisik tidak lagi diperlukan,” ujar Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin dalam keterangan yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari Bangkok Post, Rabu (27/4/2022).
Pengumuman itu menandai tonggak penting lainnya bagi Malaysia sejak membuka kembali perbatasannya bulan ini dan mengabaikan persyaratan karantina untuk pengunjung yang divaksinasi.
Pelonggaran itu sejalan dengan transisi negara ke fase endemik wabah, karena tingkat vaksinasi yang tinggi membuat penerimaan di rumah sakit tetap rendah.
Keputusan Malaysia datang sehari setelah Singapura mengakhiri sebagian besar pembatasan pandemi, dan tepat ketika negara itu akan merayakan salah satu festival Muslim terbesar tahun ini.
Malaysia pada Kamis lalu mencabut karantina wajib untuk kontak dekat yang terinfeksi virus corona, dan awal bulan ini mulai mengizinkan mereka yang tidak divaksinasi untuk bepergian ke seluruh negara bagian.
Kasus terus turun bahkan ketika Malaysia secara bertahap membatalkan pembatasan virus selama dua tahun. Infeksi harian telah melayang di bawah 5.000 dalam dua minggu terakhir, level yang tidak terlihat sejak Januari.
Jumlah kasus aktif telah mengalami tren penurunan sejak pertengahan Maret, dengan hanya 2,5 persen dari mereka dirawat di rumah sakit pada hari Selasa, menurut data resmi.
Langkah-langkah baru yang diumumkan menteri kesehatan meliputi:
1. Individu tidak lagi diharuskan untuk divaksinasi penuh untuk memasuki lokasi, juga tidak perlu mendaftarkan entri mereka melalui aplikasi pelacakan MySejahtera.
Pemeriksa masih harus memeriksa status risiko individu yang memasuki tempat mereka melalui MySejahtera.
Orang yang tertular covid-19 dapat dibebaskan dari karantina pada hari keempat jika tidak lagi dinyatakan positif.
2. Daftar pemudik yang dikecualikan dari tes sebelum dan sesudah keberangkatan adalah:
Individu yang divaksinasi lengkap berusia 13 tahun ke atas.
Pengunjung dengan riwayat infeksi covid-19 antara enam hingga 60 hari sebelum berangkat ke Malaysia.
Wisatawan berusia 12 tahun ke bawah, terlepas dari status vaksinasi.
3. Asuransi Covid-19 bukan lagi syarat masuk Malaysia.
4. Bermasker di luar ruangan sangat dianjurkan tetapi tidak lagi wajib.
5. Individu tetap harus memakai masker di dalam ruangan, kecuali mereka yang berolahraga, sendirian, makan atau minum, memberikan pidato di depan umum, atau melakukan pertunjukan.
6. Malaysia akan menghapus daftar kegiatan terlarang mulai 15 Mei. (ATN)
Discussion about this post