ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob menyampaikan keinginanya agar pengusaha asal negeri jiran bisa mengambil peran dalam pembangunan ibukota baru Indonesia di Pulau Kalimantan.
Permintaan ini dilontarkan merespons pembangunan proyek-proyek infrastruktur penunjang ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.
“Karena Presiden Joko Widodo dan pemerintah Indonesia sedang membangun Kalimantan yang memang bersepadan dengan Malaysia, yaitu Sabah dan Serawak, saya mohon wisatawan Malaysia dan bisnis, ahli perniagaan Malaysia, boleh terlibat bersama dengan pembangunan di Kalimantan,” kata PM Ismail dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu, 10 November 2021.
PM Ismail juga mengapresiasi hubungan strategis di bidang perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Malaysia. Perdagangan kedua negara pada 2020 mencapai USD14,67 miliar atau Rp208,8 triliun.
Indonesia-Malaysia menyepakati membuka koridor perjalanan internasional melalui travel corridor arrangement. Untuk tahap awal, Indonesia-Malaysia sepakat membuka penerbangan Kuala Lumpur-Jakarta dan sebaliknya serta Kuala Lumpur-Bali dan sebaliknya.
“Insyaallah dipercepatkan untuk detailnya. Kita setuju tadi supaya joint statement akan kita buat, untuk kita umumkan pembukaan border antara Malaysia dan Indonesia,” kata PM Ismail. (ATN)
Discussion about this post