ASIATODAY.ID, AMBON – Hasil laut Maluku kembali mencatatkan ekspor ke negara Thailand. Sedikitnya 25 ton ikan Tuna Srip Kuning atau Yellowfin Tuna berhasil diekspor oleh CV. Sumber Harta Lautan Emas. Aktivitas ekspor ini pun disambut positif berbagai pihak.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku, Finari Manan, ekspor ini sebagai sebuah prestasi namun demikian ia berharap, dimasa depan komoditi lain juga harus bisa ekspor, utamanya yang non kelautan.
“Kita ingin tidak hanya ekspor dari sektor perikanan saja. Sebab kita melihat sudah ada prospek dari hasil pertanian dan kehutanan juga. Untuk tahun 2019 sudah ada dua eksportir baru yakni Putri Desy untuk kepiting bakau dan CV. Sumber Harta Lautan Emas untuk Yellowfin Tuna,” papar Finari, di Pelabuhan Yos Soedarso Ambon, Selasa (30/7/2019).
Dikatakan, nilai devisa ekspor perdana ini mencapai USD55.000.
“Kegiatan hari ini adalah eksportir baru, sebab mereka baru pertama kali ekspor. Devisa sebesar USD55.000 tersebut setara dengan Rp.771.210.000, dan hal tersebut dapat dikatakan sebagai momen bagus untuk ekportir,” ungkapnya.
Sementara itu Assiten III Sekertaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengungkapkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku membuka peluang bagi perusahaan ekspor maupun importir.
Menurut dia Pemda Maluku menggelar “karpet merah” kepada perusahaan eksportir dan importir yang ingin mengekspor hasil dari Maluku ke luar negeri.
“Dan kami berharap, ini tidak hanya menjadi ekspor pertama atau terkahir, namun harus ada lagi kegiatan ekspor lainnya, baik dari CV. Sumber Harta Lautan Emas atau pun perusahaan lainnya di daerah ini,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post