ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, Jr. mengatakan kepada Forum Ekonomi Dunia (WEF) bahwa sengketa teritorial di Laut China Selatan adalah sesuatu yang “membuat saya terjaga di malam hari,” mencatat bahwa hal itu harus ditanggapi dengan baik.
Selama wawancaranya dengan Presiden WEF, Borge Brende di Davos, Swiss, Marcos mengatakan kebijakannya berpusat pada perdamaian dan stabilitas, menambahkan bahwa “jika terjadi kesalahan di sini, kami akan menderita.”
“Itu membuat Anda tetap terjaga di siang hari, membuat Anda tetap terjaga hampir sepanjang waktu. Ini adalah sesuatu… Ini sangat dinamis. Itu terus berubah. Jadi Anda harus memperhatikannya dan memastikan bahwa Anda setidaknya menyadarinya. situasi saat ini sehingga Anda dapat merespons dengan baik,” katanya.
Presiden Marcos mengeluarkan pernyataan itu seminggu setelah Manila dan Beijing menandatangani kesepakatan yang membangun “jalur komunikasi langsung” untuk mencegah salah perhitungan di perairan yang disengketakan. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post