ASIATODAY.ID, JAKARTA – Maskapai AirAsia Indonesia melakukan penyesuaian strategi bisnis dengan membuka layanan sewa penerbangan (charter flight) setelah sebelumnya menutup layanan penerbangan berjadwalnya sejak 1 April 2020.
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga mengatakan layanan sewa tersebut diperuntukkan baik bagi repatriasi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing maupun untuk pengiriman barang bantuan dan logistik lainnya ke kawasan yang terdampak oleh situasi pembatasan perjalanan.
“Upaya ini kami tempuh untuk mendukung pemerintah dalam mendorong roda perekonomian agar tetap bergulir dan pendistribusian logistik selama masa krisis,” ujar Veranita melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/4/2020).
Menurut Veranita, wabah corona berdampak pada melonjaknya kebutuhan pengiriman logistik, salah satunya yang paling vital tentunya adalah pasokan medis.
Hal tersebut akan dijadikan peluang dengan memanfaatkan konektivitas dan pesawat maskapai untuk menyalurkannya ke kawasan yang membutuhkannya.
Dikatakan, penerbangan khusus tersebut mencakup charter penumpang, charter kargo, maupun charter pribadi (private) yang tujuannya untuk mendukung upaya kemanusiaan selama masa krisis serta membantu para pelaku bisnis yang sangat bergantung pada proses pengiriman logistik dalam menjalankan usahanya.
Veranita berharap layanan ini dapat menjangkau semua sektor usaha yang terdampak dan membantu berbagai pihak yang ingin berpartisipasi dalam misi kemanusiaan, agar kini siapa pun dapat kembali berkumpul kembali bersama keluarga.
AirAsia bakal mengerahkan pesawat Airbus A320-200 berkapasitas 180 penumpang dan mampu menampung muatan kargo hingga 17 ton. Adapun, penerbangan charter AirAsia tersebut menjanjikan fleksibilitas rute dan jadwal sesuai dengan kebutuhan. (AT Network)
Discussion about this post