ASIATODAY.ID, SINGAPURA – Program Young Social Entrepreneurs (YSE) yang digagas oleh Singapore International Foundation (SIF) merayakan hari ulang tahun yang ke-10 di acara Pitching for Change hari Jumat, 18 Oktober 2019.
Selebrasi yang digelar di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre itu, menghadirkan 15 tim – dari Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Pakistan, Singapura, dan Thailand – mempresentasikan ide-ide perusahaan sosial mereka kepada panel juri.
Menurut Jean Tan, Executive Director SIF, sejak diluncurkan pada 2010, program yang menjadi ciri khas SIF ini telah menyambut 525 tim dari 30 negara, membina lebih dari 1.100 pemuda pembawa perubahan yang bercita-cita meluncurkan atau meningkatkan usaha sosial mereka di Singapura dan area sekitarnya.
“Dari bootcamp yang diadakan selama tiga hari, YSE sekarang menjadi program inkubasi berdurasi delapan bulan yang terdiri dari lokakarya, skema bimbingan, kunjungan studi ke luar negeri, dan peluang pendanaan,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (22/10/2019).
Selain itu, program ini juga diperluas jangkauannya dengan meluncurkan serangkaian lokakarya di luar negeri pada tahun 2016, dan sejak itu, kehadiran YSE semakin kuat di berbagai kota termasuk Jakarta, Kuala Lumpur, Mumbai, Bangalore, dan Shanghai.
Tahun ini, ide-ide usaha sosial dari kelompok peserta terbaru mencakup bidang layanan kesehatan mental, pengelolaan limbah berkelanjutan, penyediaan keterampilan, teknologi untuk orang-orang disabilitas dan masyarakat yang kurang terlayani, konservasi air, serta pemberdayaan pemuda.
“Pada tahun 2010, Singapore International Foundation memulai program Young Social Entrepreneurs karena kami menyadari bahwa generasi muda kami sangat peduli dengan masalah sosial dan lingkungan dan ingin memanfaatkan keterampilan yang mereka miliki untuk membuat dampak positif kepada dunia,” jelas Jean Tan.
“Kami hanya memanfaatkan passion dan pengaruh berkembang yang dimiliki oleh kaum muda untuk melengkapi dan memungkinkan mereka dengan keterampilan dan jaringan untuk memulai atau meningkatkan usaha sosial di Singapura dan area sekitarnya. Saat ini, 1.100 jaringan kaum muda pembawa perubahan dengan usaha sosial di lebih dari 30 negara adalah ‘kekuatan untuk kebaikan’,” tambahnya.
Untuk memperingati ulang tahun YSE yang ke-10, SIF mengeluarkan sebuah studi tentang dampak program YSE selama satu dekade.
Temuan utama menunjukkan bahwa program ini telah berhasil melengkapi peserta dengan pengetahuan kewirausahaan sosial, dengan lebih dari 85 persen tim yang didanai masih beroperasi dan lebih dari 70 persen alumni YSE masih aktif dalam menciptakan dampak sosial yang positif.
“Kami bangga dengan keberhasilan YSE dalam menginspirasi, melengkapi, dan memungkinkan kaum muda dalam misi mereka untuk membuat perubahan bagi dunia yang lebih baik. Kami juga berterima kasih atas dukungan gigih dari 150 mitra lebih dan rekan-rekan multi-sektor yang telah melakukan perjalanan bersama kami selama 10 tahun ini,” tambah Jean Tan.
YSE didukung oleh mitra lembaga-tembaga utama dan pakar industri terkemuka di bidang yang relevan. Lembaga yang bermitra selama bertahun-tahun termasuk AP Ventures (Asia Philanthropic Ventures), Asian Venture Philanthropy Network (AVPN), Ashoka, DBS Foundation, Deutsche Bank, Eden Strategy Institute, INSEAD, McKinsey & Company, Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, Dewan Pemuda Nasional Singapura, Ngee Ann Kongsi, SAP, dan Temasek International. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post