ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kasus kematian mamalia laut kembali terjadi dengan cara yang menyedihkan.
Seekor Paus dengan ukuran panjang 39 kaki atau 11,8 meter mati mengenaskan setelah ditabrak sebuah kapal tanker di Jepang. Bangkai Paus seberat 5 ton itu tergantung di haluan kapal.
Laporan The Sun, kapal tanker tersebut bersandar di pelabuhan Kurashiki, Okayama, Jepang pada bulan lalu, dan penduduk setempat ketakutan melihat Paus tersebut.
Gambar paus Bryde jantan itu pertama kali diterbitkan di surat kabar nasional Jepang Yomiuri Shimbun.
“Saya sudah memancing di sini selama beberapa dekade, tapi ini pertama kalinya saya melihat ikan Paus,” kata seorang nelayan setempat kepada media.
“Saya sudah hidup selama lebih dari delapan puluh tahun, tetapi ini pertama kalinya saya melihat Paus,” kata yang lain.
Menurut laporan, awak kapal tidak menyadari bahwa mereka telah menyeret Paus itu saat berlayar melintasi Pasifik.
Seorang juru bicara Departemen Penjaga Pantai Mizushima mengatakan kepada Yomiuri Shimbun bahwa ini adalah pertama kalinya mereka melihat hal seperti ini.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka akan mengadakan penyelidikan untuk memastikan bahwa ini tidak terjadi lagi.
Michael Fishbach, direktur eksekutif dan salah satu pendiri Great Whale Conservancy, sebuah LSM yang berbasis di North Carolina, mengatakan kepada Insider bahwa selusin Paus dibunuh oleh sebuah kapal untuk setiap Paus yang tercatat.
“Karena daya apung negatif dari Paus, mereka langsung tenggelam ke dasar setelah mereka mati, kecuali pada kesempatan langka seperti ini, di mana Paus dipukul di bagian tengah tubuh mereka, dan anda memiliki situasi seperti yang anda lihat di gambar,” katanya.
“Tidak diragukan lagi bahwa jumlah Paus yang dibunuh oleh kapal setiap tahun mencapai 1000-an setiap tahun.”
Pakar Paus menambahkan, sekitar 60 persen kapal yang terlibat dalam serangan paus adalah kapal kontainer. (ATN)
Discussion about this post