• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Misi Damai di Indo Pasifik, Prancis Kirim Lagi Kapal Perang ke Laut China Selatan

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
March 2, 2021
in News
1 min read
0
Misi Damai di Indo Pasifik, Prancis Kirim Lagi Kapal Perang ke Laut China Selatan

Angkatan Laut Prancis. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
56 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Angkatan Laut Prancis siap mengirim lagi kapal perang untuk melintasi Laut China Selatan.

Dilansir South China Morning Post, Selasa (2/3/2021), kegiatan itu dilakukan sebagai bagian misi pelayaran militer dan kebebasan navigasi tahunan bernama Jeanne d’Arc.

Angkatan Laut Prancis mengutus dua kapal, yakni kapal fregat Surcouf dan kapal serang amfibi Tonnerre ke wilayah perairan yang disengketakan oleh sejumlah negara itu.

RelatedPosts

Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta

Joe Biden dan Yoshihide Suga Sepakat Perkuat Aliansi Hentikan Agresifitas China

KPK: Suap Jadi Modus Utama Korupsi di Indonesia

Forum GAVI-COVAX: Indonesia Tolak Politisasi Vaksin

Gawat, Utang Indonesia Membengkak Hingga Rp6.169 Triliun di Februari

Meski begitu, Kapten kapal AL Prancis, Kapten Arnaud Tranchant, menyatakan tidak bakal melintasi Selat Taiwan guna menghindari ketegangan hubungan diplomatik dengan China.

Menurut para pengamat, operasi dua kapal perang itu adalah wujud kebijakan strategis Prancis di kawasan Indo-Pasifik. Mereka beralasan ingin mempertahankan hak kebebasan navigasi berdasarkan hukum internasional, sambil meningkatkan pengaruh di kawasan itu.

“(Dengan tidak melintasi Selat Taiwan) Itu adalah hal positif yang bisa dilakukan,” kata peneliti tamu Yayasan Riset Strategis, Antoine Bondaz.

Pada April 2019, kapal perang Prancis, Vendemiaire, melintasi Selat Taiwan. China pun marah dan mengerahkan kapal perang untuk mengusir kapal itu.

China kemudian menyatakan tidak akan lagi mengundang Prancis menghadiri parade Angkatan Laut.

Pada awal Februari lalu, kapal selam AL Prancis, Emeraude, dan kapal pendukung Seine, juga melintasi Laut China Selatan.

China mengklaim hampir semua wilayah di laut China Selatan. Sementara Taiwan, Filipina, Brunei Darussalam, Malaysia dan Vietnam juga mengklaim sebagian kawasan itu, yang diyakini menyimpan banyak cadangan minyak dan gas.

Prancis merupakan salah satu anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang memiliki zona eksklusif ekonomi di Pasifik dan menekankan dalih kebebasan navigasi di wilayah untuk menancapkan pengaruh di perairan itu.

Akan tetapi sampai saat ini belum diketahui apakah Prancis juga akan bersikap seperti Amerika Serikat dalam sengketa di Laut China Selatan. (ATN)

Tags: Indo PasifikLaut China Selatan
Previous Post

Fantastis, Pendapatan Indosat Ooredoo Tembus Rp27,9 Triliun pada 2020

Next Post

Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura

Related Posts

Joe Biden dan Yoshihide Suga Sepakat Perkuat Aliansi Hentikan Agresifitas China
News

Joe Biden dan Yoshihide Suga Sepakat Perkuat Aliansi Hentikan Agresifitas China

April 17, 2021
Militer Amerika dan Jepang Latihan Bersama di Laut China Selatan
News

Jepang dan Jerman Perluas Kerja Sama Militer, Lawan Agresifitas China

April 15, 2021
Pesawat Militer Tiongkok ‘Kepung’ Wilayah Udara Taiwan, AS Bereaksi Keras
News

25 Pesawat Militer China Menyerbu Ruang Udara Taiwan, AS Diingatkan Tidak Main Api

April 14, 2021
AS Minta Filipina Mewaspadai Ancaman Invasi China yang Kian Meningkat
News

AS Minta Filipina Mewaspadai Ancaman Invasi China yang Kian Meningkat

April 12, 2021
AS Bertekad Lindungi Filipina dan Taiwan dari Invasi China
News

AS Bertekad Lindungi Filipina dan Taiwan dari Invasi China

April 10, 2021
Prihatin Nasib Hong Kong, Taiwan Tolak “Satu Negara Dua Sistem” Ala Beijing
News

Taiwan Kecam Invasi Udara Jet Tempur Tiongkok di Wilayahnya

April 8, 2021
Next Post
Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura

Nongsa D-Town Dirancang Jadi Basis Industri Digital Indonesia-Singapura

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kota-kota di Asia Kini Paling Mahal di Dunia
  • Demi Masa Depan Bumi, AS dan China Bersatu Atasi Perubahan Iklim
  • Denmark Buka Kunjungan Wisatawan Global Mulai Bulan Depan
  • Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
  • Indonesia Berambisi Jadi Lumbung Pangan Dunia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.