ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Ekonomi ASEAN sepakat memperkuat ketahanan dan keberlanjutan rantai pasok regional, mempertahankan arus barang dan jasa, serta memperkuat sektor perdagangan digital. Hal ini dipandang krusial untuk menjaga pasar di kawasan ASEAN tetap terbuka bagi perdagangan dan investasi, sebagai langkah mitigasi Covid-19.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Agus Suparmanto mengungkapkan hal tersebut usai menghadiri Pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-52 bersama para Menteri Ekonomi ASEAN secara virtual pada Selasa (25/8).
“Indonesia mendukung upaya bersama ASEAN dalam menghadapi pandemi Covid-19, khususnya di pilar ekonomi melalui penguatan rantai pasokan dan pemanfaatan teknologi digital di sektor perdagangan,” ujar Mendag Agus melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Kamis (27/8/2020)..
Mendag Agus menjelaskan, pada pertemuan tersebut, para Menteri ASEAN membahas agenda utama perkembangan kondisi global dan regional, khususnya terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian ASEAN, perkembangan capaian 13 prioritas ekonomi di bawah kepemimpinan Vietnam di ASEAN pada 2020, sejumlah hubungan ekonomi eksternal ASEAN, dan dukungan terhadap agenda reformasi WTO.
Ada dua prioritas capaian di bawah pilar ekonomi ASEAN yang telah disepakati para Menteri Ekonomi ASEAN pada pertemuan ini.
Pertama, finalisasi ASEAN Digital Integration Index yang merupakan pemetaan atas kesiapan integrasi ekonomi digital di ASEAN.
Kedua, finalisasi atas Term of Reference for the establishment of Network of Innovation Centres in ASEAN yang menghubungkan pusat-pusat inovasi di seluruh negara ASEAN sebagai upaya dukungan terhadap ekosistem bisnis perintis (start-up) di ASEAN.
Kinerja Perdagangan Indonesia–ASEAN
Total nilai perdagangan barang Indonesia-ASEAN pada 2019 tercatat senilai USD55,72 miliar atau turun sebesar 1,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
Nilai ekspor Indonesia ke ASEAN 2019 sebesar USD41,79 miliar atau meningkat 6,42 persen dibandingkan tahun 2018. Sedangkan, nilai impor Indonesia dari ASEAN pada 2019 sebesar USD13,93 miliar atau turun sebesar 3,87 persen dibandingkan tahun 2018.
Kategori barang paling diminati di pasar ASEAN dari Indonesia adalah briket batubara (11,2 persen), minyak kelapa sawit (8,5 persen), gas minyak bumi (5,5 persen), minyak mentah (2,8 persen), dan karet (2,2persen). (AT Network)
Discussion about this post