ASIATODAY.ID, KUALA LUMPUR – Muhyiddin Yassin resmi mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia.
Kantor Istana Negara Malaysia menyatakan bahwa Raja Malaysia Yang di Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah telah setuju untuk menerima surat pengunduran diri perdana menteri (PM), Muhyididin Yassin, pada Senin (16/8/2021) siang.
“Setelah pengunduran diri, Yang Mulia telah menyetujui Yang Mulia Tan Sri Mahiaddin bin Md Yasin untuk menjalankan tugasnya sebagai pengurus perdana menteri sampai perdana menteri baru diangkat,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh istana.
Muhyiddin Yassin menyerahkan surat pengunduran diri ke Raja Malaysia Yang di Pertuan Agong Sultan Abdullah Ri’ayatuddin di Istana Negara, Kuala Lumpur, Senin siang.
Muhyiddin tiba di Istana Negara melalui pintu utama dengan mengendarai kendaraan Toyota Vellfire warna hitam setelah sebelumnya melakukan rapat kabinet terakhir di Putrajaya.
Rombongan Muhyiddin tiba di Istana Negara sekitar pukul 12.30 waktu setempat dan melakukan pertemuan dengan Yang di Pertuan Agong sekitar setengah jam.
Setelah melakukan pertemuan dengan raja, Muhyiddin kembali ke rumahnya di Bukit Damansara, Kuala Lumpur.
Hingga pukul 13:42 waktu setempat belum ada pernyataan resmi dari Istana Negara maupun dari Kantor Perdana Menteri terkait pertemuan tersebut.
Selain bertemu Muhyiddin, Yang di Pertuan Agong juga melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung, Ketua KPU dan Kepala Polisi Diraja Malaysia.
Sementara itu Menteri Wilayah Federal Annuar Musa melalui postingan di Facebook-nya meminta maaf atas segala kesalahan, kelemahan dan kekurangannya selama menjabat.
“Kami tetap tenang dan berpikiran terbuka. Semua keputusan bersama. Yang penting kami selalu menghormati dan mematuhi hukum dan konstitusi negara. Dasar pertimbangan yang paling penting adalah kesejahteraan rakyat. Orang yang kami layani sampai garis finish,” katanya. (Malaysiakini)
Discussion about this post