ASIATODAY.ID, NEW YORK – Indonesia dan Burundi, Afrika sepakat untuk memperluas kerja sama bilateral guna peningkatan ekonomi kedua negara.
Dalam rangka itu, kedua negara sepakat menandatangani Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi mengungkapkan, Indonesia menaruh perhatian pada Afrika untuk memperluas peluang investasi.
Karenanya, ia mengundang pengusaha dari Burundi untuk hadir ke Trade Expo Indonesia (TEI) 2022.
“Indonesia menaruh perhatian terhadap Afrika untuk memperluas peluang investasi dan perdagangan,” katanya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Burundi, Albert Shingiro di New York.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri berharap perjanjian ini dapat lebih meningkatkan interaksi hubungan antarpejabat kedua negara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Burundi berharap perjanjian tersebut dapat membuka jalan bagi perjanjian bilateral lainnya.
“Khususnya perjanjian perlindungan penanaman modal dan perjanjian penghindaran pajak berganda, untuk mendorong peningkatan investasi kedua negara,” demikian dikutip dari pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (23/9/2022).
Membalas undangan Menlu Retno, Menlu Burundi juga mengundang investor Indonesia berinvestasi di Burundi, khususnya di sektor pertambangan mineral.
Diharapkan partisipasi kedua pebisnis dalam memperluas investasi di masing-masing negara dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara yang sempat terkena dampak pandemi. (ATN)
Discussion about this post