• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Neraca Dagang RI: Surplus dengan AS, Defisit dengan China per September 2020

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
October 16, 2020
in Business
2 min read
0
Impor Turun Tajam, Ekspor Indonesia hanya Tumbuh 2 Persen di Februari 2020

Aktivitas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia dengan China defisit sebesar USD879,2 juta per September 2020.

Ini terjadi karena jumlah impor dari China masih lebih banyak dibandingkan barang yang diekspor ke negara tersebut.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan nilai impor dari China ke Indonesia sebesar USD3,5 miliar. Sementara, nilai ekspor hanya USD2,62 miliar.

RelatedPosts

Rendang Padang Kian Mendunia, Siap Dipasarkan di Berbagai Negara

Indonesia Surplus Dagang dengan AS, Defisit dengan China

Hadapi Gugatan Nikel, Indonesia Siap Tempur dengan Uni Eropa di WTO

Tiga Smelter Nikel di Indonesia Ditargetkan Operasi Tahun ini

Sultra Ekspor 48 Ton Biji Mete ke Vietnam

“Indonesia defisit dengan China, Ukraina, dan Brasil,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/10/2020).

Sementara, neraca perdagangan Indonesia juga defisit dengan Ukraina sebesar USD140,1 juta. Tercatat, nilai ekspor ke Ukraina sebesar USD165,5 juta, sedangkan ekspor hanya USD25,4 juta.

Kemudian, defisit perdagangan Indonesia dengan Brasil tercatat sebesar USD119,3 juta. Nilai ekspor ke Brasil per September 2020 hanya USD106,4 juta, sedangkan impornya mencapai USD225,7 juta.

Di sisi lain, neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) tercatat surplus sebesar USD1,07 miliar. Hal ini karena nilai impor ke Negeri Paman Sam jauh lebih rendah ketimbang nilai ekspornya.

“Dengan AS masih mengalami surplus USD1,07 miliar karena ekpsor ke AS sebesar USD1,6 miliar dan impor USD607 juta,” terang Suhariyanto.

Indonesia juga surplus dengan dua negara lainnya, yakni India dan Filipina. Neraca dagang dengan India terlihat surplus sebesar USD562,5 juta dan Filipina surplus sebesar USD491,2 juta.

Secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia surplus USD2,44 miliar secara bulanan pada September 2020. Realisasi tersebut lebih tinggi dari surplus Agustus 2020 yang sebesar USD2,35 miliar.

Surplus neraca perdagangan terjadi karena nilai ekspor mencapai USD14,01 miliar atau naik 6,97 persen dari Agustus 2020 yang sebesar USD13,1 miliar. Sementara nilai impor hanya mencapai USd11,57 miliar atau naik 23,5 persen dari bulan sebelumnya. (ATN)

Tags: Defisit Neraca PerdaganganNeraca PerdaganganPerdagangan Indonesia
Previous Post

Infeksi Covid-19 di Indonesia Kembali Tertinggi di ASEAN

Next Post

Akhiri Gejolak Politik, Presiden Kyrgysztan Mundur

Related Posts

Pacu Ekspor, Indonesia Segera Ratifikasi AJCEP dan IM-PTA pada Kuartal I 2021
Business

Neraca Dagang Surplus USD2,62 Miliar, Modal Asing Kencang Masuk Indonesia

December 16, 2020
Konsumen Digital di Asia Tenggara Capai 310 Juta, Indonesia Melesat Tajam
Business

Twitter: Minat Belanja Masyarakat Indonesia Tumbuh 60 persen

October 10, 2020
Cegah Resesi, China Serukan Integrasi Shenzhen, Hong Kong dan Makau
Business

AHKFTA dan AHKIA Resmi Berlaku, Kompetisi Komunitas ASEAN Makin Ketat

July 7, 2020
Ekspor Komoditi Pertanian Indonesia Tumbuh Signifikan
Business

Perdagangan Bebas ASEAN-Hong Kong, Indonesia Pangkas Bea Masuk

July 7, 2020
Darurat Covid-19, Negara di Dunia Diminta Cabut Pembatasan Ekspor 
Business

Perdagangan Global Terhambat, Imbasnya Dirasakan Indonesia

May 7, 2020
Sri Mulyani : Jangan Pesimis, Indonesia Selalu Mewaspadai Gejolak Global
News

Defisit Penerimaan Pajak Indonesia Ditaksir Capai Rp388,5 Triliun

April 30, 2020
Next Post
Akhiri Gejolak Politik, Presiden Kyrgysztan Mundur

Akhiri Gejolak Politik, Presiden Kyrgysztan Mundur

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Bangga Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Juara Thailand Open 2021
  • Gempa Sulbar : Korban Jiwa Bertambah Jadi 73 Orang
  • Singapura Kirim Tim Investigasi Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air di Indonesia
  • Banjir Lumpuhkan Kalimantan Selatan, 10 Kabupaten/Kota Terdampak
  • Rudal Balistik Iran Nyaris Menghujam Kapal Induk AS di Samudera Hindia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.