ASIATODAY.ID, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja pasar saham syariah kian menggembirakan.
Pasalnya, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tercatat sudah melewati level psikologisnya di angka 200, yakni mencapai level 206,4 pada 8 April lalu.
“Kinerja pasar modal syariah makin baik dan memuaskan. sejalan juga dengan pertumbuhan IHSG kita yang sudah tembus level psikologis di atas 7.000 bahkan sempat 7.300,” kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, Kamis, (14/4/2022).
Berdasarkan data BEI per 12 April 2022, ISSI mengalami peningkatan secara year to date ke level 203,5 persen mengalami kenaikan 5,76 persen di level 203,5.
Menurut Hasan, saham-saham syariah juga mendominasi pasar modal saat ini. Dari 480 saham perusahaan yang tercatat, sebanyak 61,38 persen merupakan kelompok saham syariah. Adapun total kapitalisasi pasar syariah mencapai Rp4.315,5 triliun atau 46 persen dari total kapitalisasi pasar saham yang tercatat di BEI.
“Mayoritas saham yang diperdagangkan di BEI selain saham syariah juga mayoritas aktivitas transaksinya terhadap saham syariah,” jelasnya.
Hasan mengungkapkan, jika dilihat dari transaksi harian, nilai transaksi harian saham syariah berkontribusi 52,3 persennya. Frekuensi transaksi saham syariah juga berkontribusi 64,4 persen dan volume transaksi saham syariah berkontribusi sebanyak 53,8 persen.
Saham syariah tercatat baru atau yang baru melantai di Bursa atau Initial Public Offering (IPO) baru di bei juga terus setiap tahunnya memberikan kontribusi besar.
“Di 2022 dilaporkan terdapat 13 saham tercatat baru atau 81 persen dari total pencatatan baru di BEI yang saat ini tercatat 16,” tandasnya. (ATN)
Discussion about this post