ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengusulkan kebijakan kewajiban pasokan ke pasar domesrik (domestic market obligation/DMO) batubara dicabut untuk lebih menumbuhkan proyek gasifikasi menjadi dimetil eter (DME) sebagai susbtitusi impor elpiji.
“Tanpa DMO dihapus, maka industri DME tidak ekonomis. Kalau tidak ekonomis, tidak ada industri masuk,” yerang Airlangga di Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Menurut Airlangga, produksi DME tergantung pada DMO batubara, dengan biaya produksinya akan lebih ekonomis jika DMO untuk listrik itu dihapus.
“Kalau tidak ekonomis, pilihannya kan kita tetap impor elpiji, sementara industri DME tidak bisa terbangun. Maka, kita tidak ada program substitusi impor, padahal Presiden Jokowi mintanya kan ada substitusi impor,” jelas Airlangga.
Menurut Airlangga, usulan ini masih akan dikaji lebih dalam dengan pihak-pihak yang bersangkutan.
“Sedang akan dibahas, apakah bentuknya peraturan presiden atau yang lain. Ini sedang dalam kajian,” tandas Airlangga. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post