• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Panasonic Group Siap Tekan Emisi Karbon hingga 300 Juta Ton

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 10, 2022
in Energi Hijau
2 min read
0
Panasonic Hadirkan Inovasi Eco Green

Eco Green Panasonic. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Panasonic Group berkomitmen akan menekan emisi karbon (CO2) lebih 300 juta ton atau sekitar 1% dari total emisi global 33 miliar ton pada tahun 2050 mendatang.

“Panasonic Environmental Vision 2050 bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi dan menghasilkan surplus energi bersih,” kata President Director PT Panasonic Gobel Indonesia, Keisuke Nakagawa dalam keterangan tertulisnya Selasa (10/5/2022).

Dia mengatakan Panasonic berkomitmen memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik setiap tahun.

RelatedPosts

Transisi Energi Hijau: Prioritas Indonesia, Kawasan dan Global

PLN Indonesia Raih Pendanaan dari ADB Senilai Rp8,5 Triliun

Industri Hijau di Indonesia Mampu Hemat Energi Hingga Rp3,2 Triliun

Indonesia Tak akan Ekspor EBT ke Negara Manapun, Termasuk Singapura

Pertamina Kolaborasi Air Liquide Kembangkan Teknologi CCU di Kilang Balikpapan

“Salah satunya menghadirkan pogram Panasonic Green Impact, yang merupakan upaya Panasonic Group untuk mengurangi emisi CO2 dari setiap produk yang dibuat, sehingga memberikan pengaruh positif terhadap isu perubahan iklim,” kata Keisuke.

Untuk mewujudkan upaya tersebut, kata Keisuke, Panasonic Group memberikan solusi dan teknologi lebih efisien dengan memanfaatkan energi terbarukan pada setiap rumah, kota, mobilitas, dan rantai pasokan, agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat demi masa depan yang cerah.

Transisi ke Panasonic Green Impact menyoroti pergeseran fokus grup untuk secara aktif mengatasi seberapa banyak perusahaan dapat berkontribusi pada tantangan masyarakat global menuju netralitas karbon, daripada membandingkan volume energi bersih yang dibuat dengan volume yang digunakan.

Sejalan dengan transisi ini, perusahaan telah memutuskan mengganti target yang awalnya berfokus pada energi menjadi target pengurangan CO2 untuk mengatasi masalah lingkungan global. Hal ini menunjukkan peningkatan perhatian perusahaan pada isu lingkungan.

“Panasonic Group akan berkontribusi pada netralitas karbon global dengan mengurangi emisi CO2 perusahaan sendiri dan berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 masyarakat,” kata Keisuke.

Tujuan visi lingkungan jangka panjang Panasonic Group yang baru, ditetapkan dengan cara meninjau setiap dampak berdasarkan ruang lingkup, metode, dan kerangka waktu pengurangan CO2.

Secara terinci dari 300 juta ton emisi CO2, Panasonic menargetkan pengurangan 110 juta ton emisi CO2 dari value chain Grup yang fokus pada tiga bidang yakni pencahayaan, penyejuk udara, dan ventilasi.

Gabungan area ini menghasilkan 80% energi yang digunakan selama penggunaan produk, dan akan mengurangi emisi tiga cakupan yang dihasilkan oleh konsumen Panasonic.

Selain itu, pengurangan 100 juta ton emisi CO2 melalui penghematan energi untuk pelanggan di area bisnis yang ada selama ini, seperti baterai otomotif, supply chain software, atau produk-produk kualitas udara dan pendingin udara.

Berikutnya, pengurangan 100 juta ton emisi CO2 melalui transformasi konsumsi energi terbarukan oleh masyarakat dan inovasi teknologi, hingga menghadirkan solusi baru seperti perangkat energi hidrogen, dan lainnya.

Panasonic juga mempromosikan energi terbarukan di masyarakat melalui kegiatan bisnis dan kegiatan komunikasi. (ATN)

Tags: Emisi KarbonGreen EnergyPanasonic
Previous Post

Lionel Messi Jadi Duta Pariwisata Arab Saudi

Next Post

Hyundai Segera Bangun 2 Pabrik Mobil Listrik di AS

Related Posts

UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia 1
Sains & Lingkungan

UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia

May 28, 2022
‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
Sains & Lingkungan

‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’

May 28, 2022
ADB Siapkan Dana USD80 Miliar untuk Aksi Iklim di Asia Pasifik
Energi Hijau

Transisi Energi Hijau: Prioritas Indonesia, Kawasan dan Global

May 24, 2022
Presiden WEF: Posisi Indonesia sebagai GCRG Sejalan dengan Agenda Global
News

Presiden WEF: Posisi Indonesia sebagai GCRG Sejalan dengan Agenda Global

May 23, 2022
ADB Gelontarkan Rp8,58 Triliun ke PLN Bangun Energi Hijau di Indonesia
Energi Hijau

PLN Indonesia Raih Pendanaan dari ADB Senilai Rp8,5 Triliun

May 21, 2022
China Pacu Peningkatan Target Energi Terbarukan
Energi Hijau

Indonesia Tak akan Ekspor EBT ke Negara Manapun, Termasuk Singapura

May 18, 2022
Next Post
Hyundai Dukung Penuh Tes Cepat Drive-Thru Covid-19 di Jawa Barat

Hyundai Segera Bangun 2 Pabrik Mobil Listrik di AS

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Sudah 24 Jam, Jejak Emmeril Khan di Sungai Aare, Swiss Belum Terdeteksi
  • China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara
  • GPDRR Bali: Hanya 95 Negara yang Memiliki Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya
  • UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia
  • ‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian