• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Para Ilmuwan Temukan Planet Seperti Bumi di Galaksi

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 15, 2021
in Sains & Lingkungan
2 min read
0
Para Ilmuwan Inggris Temukan 50 Planet Baru dengan Bantuan Artifisial Intelligence

Temuan planet baru. Foto: warwickuniversity

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
53 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Para astronom belum lama ini berhasil menemukan planet yang seperti bumi di sekitar salah satu bintang tertua di galaksi yang bernama TOI-561 yang berjarak 280 tahun cahaya.

Planet berbatu tersebut berukuran 1,5 kali bumi dan mengitari bintang sangat cepat dengan orbit 10,5 jam dan dinamai TOI-561 b.

TOI-561 b diperkirakan usianya mencapai 10 miliar tahun.

RelatedPosts

Mencari Inovator SDGs, SEED Awards 2021 Kembali Digelar

Ilmuwan Temukan Kembali Fosil Cumi-cumi Vampir Berusia 30 Juta Tahun

Indonesia Wakili Asia di Forum FAO CFI, Berbagi Pengalaman Implementasi EAFM

Picu Kontroversi, Konglomerat India akan Bangun Kebun Binatang Terbesar di dunia

CDP Dorong Perbankan di Asia Tenggara Jadi Pioner Perubahan Iklim dan Hutan

“TOI-561 b adalah salah satu planet berbatu tertua yang pernah ditemukan,” kata astronom Lauren Weiss dari Universitas Hawai’i seperti dilansir dari Science Alert, Jumat (15/1/2021).

Menurut Weiss, keberadaan TOI-561 menunjukkan bahwa alam semesta telah membentuk planet berbatu sejak 14 miliar tahun yang lalu. Ketiga planet yang baru ditemukan itu, bernama TOI-561 b, TOI-561 c dan TOI-561 d. Ketiganya diidentifikasi oleh teleskop luar angkasa NASA, TESS.

TOI-561 d berukuran sekitar 2,3 kali ukuran Bumi, dengan periode orbit 16,3 hari. TOI-561 c berukuran 2,9 kali ukuran Bumi, dengan periode orbit 10,8 hari. Dan TOI-561 b berukuran 1,45 kali ukuran Bumi, dengan periode orbit lebih dari 10,5 jam.

Para peneliti menghitung bahwa TOI-561 b berukuran sekitar tiga kali massa Bumi. Tapi kerapatannya hampir sama dengan Bumi, sekitar lima gram per sentimeter kubik.

“Ini mengejutkan karena kami memperkirakan kepadatannya lebih tinggi. Ini sesuai dengan perkiraan kami bahwa usia planet ini sangat tua,” kata ahli astrofisika planet Stephen Kane dari University of California, Riverside.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada batas metalisitas yang lebih rendah untuk pembentukan planet berbatu . Menemukan planet seperti TOI-561 b dapat membantu astronom menemukan exoplanet berbatu yang lebih kuno.

“Meskipun planet khusus ini tidak mungkin dihuni hari ini. Itu mungkin pertanda dari banyak planet berbatu yang belum ditemukan di sekitar bintang tertua galaksi kita,” ujar Kane.

Menurut Kane, penemuan ini dapat membantu peneliti untuk mencari planet yang dapat dihuni. Umur bumi sekitar 4,5 miliar tahun; Tanda-tanda kehidupan paling awal diperkirakan berusia sekitar 3,5 miliar tahun.

“Meskipun TOI-561 b bukanlah tempat yang bagus untuk dikunjungi, ini merupakan petunjuk untuk membantu ilmuwan dalam mencari kehidupan lain di alam semesta,” imbuhnya. (ATN)

Tags: EarthPlanet BumiSave Earth
Previous Post

Pertamina Mulai Uji Coba Produksi Green Diesel dan Green Avtur

Next Post

Indonesia Perkuat Hubungan Bilateral dengan Ekuador

Related Posts

Saat Gletser Himalaya Mencair Lebih Cepat Akibat Perubahan Iklim
Sains & Lingkungan

Saat Gletser Himalaya Mencair Lebih Cepat Akibat Perubahan Iklim

February 8, 2021
Qatar Airways Cargo Announces Chapter 2 of WeQare – Rewild the Planet
Sains & Lingkungan

Qatar Airways Cargo Announces Chapter 2 of WeQare – Rewild the Planet

February 2, 2021
Uni Eropa Serukan Kesepakatan Global Lindungi Keanekaragaman Hayati
Sains & Lingkungan

Uni Eropa Serukan Kesepakatan Global Lindungi Keanekaragaman Hayati

January 26, 2021
Tekan Emisi Karbon, Indonesia Hadapi 5 Tantangan Besar
Sains & Lingkungan

Atasi Emisi Karbon, Elon Musk Siap Donasikan Rp1,4 Triliun Bagi Inovator Teknologi

January 23, 2021
Pemanasan Global Capai Suhu Tertinggi, Waspadai Risiko Bencana
Sains & Lingkungan

Dunia Menghadapi Bencana Kenaikan Suhu Terpanas Abad ini

January 16, 2021
Pemerintah Indonesia Hentikan Pemberian Izin Baru Hutan Primer dan Lahan Gambut
Sains & Lingkungan

Mewaspadai Hari-hari Terakhir Hutan di Planet Bumi

January 13, 2021
Next Post
Indonesia Perkuat Hubungan Bilateral dengan Ekuador

Indonesia Perkuat Hubungan Bilateral dengan Ekuador

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia-Denmark Luncurkan Katalog Teknologi Baru Sektor Ketenagalistrikan
  • Pariwisata Thailand Segera Dibuka
  • AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global
  • SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun
  • PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.