• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Para Influencer Mode Protes Kejahatan Rasial Anti-Asia di AS

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
February 19, 2021
in News
2 min read
0
Para Influencer Mode Protes Kejahatan Rasial Anti-Asia di AS

Para Influencer Mode Protes Kejahatan Rasial Anti-Asia di AS. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
56 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, NEW YORK – Sejumlah influencer mode menyuarakan keprihatinan dan protes atas gelombang kejahatan rasial anti-Asia di Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan terakhir

Melansir laman CNN, Kamis (18/2/2021), dalam 24 jam terakhir, suara-suara berpengaruh, seperti editor in chief Majalah Allure, Michelle Lee, dan desainer Phillip Lim telah menggema, di mana mereka mengunggah video di Instagram untuk berbagi pengalaman pribadi tentang rasisme. Mereka juga, meningkatkan kesadaran dengan menggunakan tagar #StopAsianHate.

“Banyak dari (tindak kekerasan) ini disebabkan kebencian dan kemarahan yang salah tempat dan frustrasi atas pandemi, hingga orang tua kita diserang secara random,” kata Lee.

RelatedPosts

Kolaborasi Rumah Kisah dan KidsLoop Gerakkan Pembelajaran Global

Operasi Dini Hari, Militer Myanmar Tangkap Sejumlah Orang

Di Indonesia, Penumpang Wings Air Buka Jendela Darurat Saat Pesawat Hendak Terbang

Kesetaraan Gender Masih Jadi Problem Kepemimpinan di Indonesia

Instabilitas Meningkat, Warga Myanmar Ramai-ramai Minta Perlindungan ke India

“Ini bukan hanya pelecehan dan pemanggilan nama ‘kung flu,’ sekarang telah berpindah ke orang-orang yang diserang dan dibunuh,” tuturnya. “Kami telah meneriakkannya selama berbulan-bulan dan orang-orang tampaknya tak peduli.”

Kemudian dalam unggahannya, Lim mengatakan, ia telah menonton video viral tentang serangan dan kejahatan yang menargetkan bisnis Asia. Setelah menghubungi teman dan kolega Asia-Amerika, ia mulai mendengar cerita mereka.

Dalam keterangannya, teman dan kolega sang desainer merasa “diintimidasi, dilecehkan, dan diserang” di lingkungan mereka sendiri, selama sebulan terakhir. Banyak komunitas Asia menyebut, serangan yang tampaknya tak beralasan ini sebagai kejahatan rasial.

Council of Fashion Designers of America (CFDA), minggu ini juga telah mengeluarkan pernyataan tentang “tak ada toleransi untuk kejahatan rasial dalam bentuk apa pun.”

“Saya yakin kalian punya cerita keluarga sendiri dengan berbagai detail pengorbanan. Tapi, saya percaya semua dengan tujuan yang sama, untuk mencari kehidupan lebih baik,” ujar Lim setelah menunjukkan foto-foto perjalanan keluarganya berimigrasi ke Amerika.

“Jadi, saya meminta Anda sebagai sesama Amerika, sesama manusia. Maukah Anda berdiri bersama saya, maukah Anda berdiri bersama kami, sesama orang Amerika, orang Asia-Amerika, untuk menghentikan kebencian ini?” imbuhnya.

Influencer lain yang berbicara di media sosial terkait gerakan ini, termasuk direktur mode Instagram, Eva Chen, dan jurnalis mode Inggris Susie Lau.

Kasus Diduga Kejahatan Rasial

Penyerangan demi penyerangan diperkirakan dipicu rasisme dan diskriminasi terhadap orang Asia selama pertempuran melawan virus corona baru di Amerika Serikat. Ditambah bahasa yang menghasut, seperti “virus China” dan “kung flu” yang disuarakan mantan Presiden Donald Trump.

Menurut data yang dirilis Stop AAPI Hate pada 9 Februari, terdapat lebih dari 2,8 ribu laporan langsung dari kasus kekerasan anti-Asia di 47 negara bagian, termasuk serangan fisik, pelecehan verbal, dan dengan sengaja dibatukkan atau diludahi antara pertengahan Maret hingga akhir 2020.

Sejak akhir Januari, sejumlah serangan yang mencolok terhadap orang Asia-Amerika, khususnya lansia, telah membuat publik waspada, terutama selama liburan Imlek.

Di San Francisco, seorang imigran berusia 84 tahun dari Thailand meninggal setelah didorong dengan kasar saat jalan pagi oleh seorang pria 19 tahun.

Di dekat Pecinan Oakland, polisi mengatakan, seorang pria melukai seorang pria berusia 91 tahun, seorang pria berusia 60 tahun, dan seorang wanita berusia 55 tahun.

Seorang wanita 64 tahun dirampok di luar pasar Vietnam di San Jose, California. Meski sulit membuktikan insiden semacam itu semata-mata dimotivasi kefanatikan anti-Asia, banyak pendukung dan kelompok hak asasi memercayainya.

Pola ini juga dijelaskan menunjuk pada pola kebencian yang ditargetkan sejak awal pandemi COVID-19. (ATN)

Tags: Amerika SerikatAnti AsiarasisStopAsianHate
Previous Post

Kota Tabuk di Arab Saudi Diselimuti Salju

Next Post

Indonesia Galang Jepang Kembangkan Teknologi Budidaya Tuna dan Sidat

Related Posts

Cegah Penyebaran Virus Corona, Hong Kong akan Tutup Perbatasan dengan China
News

AS Kecam Rencana China Ubah Sistem Elektoral Hong Kong

March 7, 2021
Musisi Thailand, Indonesia dan Jepang Kolaborasi Suarakan Perlawanan Atas Stereotip Asia
News

Musisi Thailand, Indonesia dan Jepang Kolaborasi Suarakan Perlawanan Atas Stereotip Asia

March 6, 2021
Taiwan Sebut China Adalah Ancaman ‘Otoriter’ di Pasifik
News

AS Akui China Mampu Gabungkan Kekuatan Ekonomi, Diplomatik, Militer dan Teknologi

March 5, 2021
AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global
News

AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global

March 4, 2021
Relasi AS-China Mencair, Joe Biden dan Xi Jinping Mulai Dialog
News

Dominasi China di Pentas Global Tak Bisa Dibendung, Bahkan Oleh AS Sekalipun

March 2, 2021
Taklukkan China, Jenderal AS Desak Jet Tempur NGAD Segera Diluncurkan
News

Taklukkan China, Jenderal AS Desak Jet Tempur NGAD Segera Diluncurkan

March 1, 2021
Next Post
Maluku Ekspor 25 Ton Yellowfin Tuna ke Thailand

Indonesia Galang Jepang Kembangkan Teknologi Budidaya Tuna dan Sidat

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kolaborasi Dubai’s Port, Indonesia Makin Mantap Jadi Hub Perdagangan Asia dan Global
  • Indonesia Siap Jadi Hub Logistik Global
  • Kolaborasi Rumah Kisah dan KidsLoop Gerakkan Pembelajaran Global
  • Operasi Dini Hari, Militer Myanmar Tangkap Sejumlah Orang
  • Cetak Rekor Baru, Ekspor China Melejit 150 Persen
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.