ASIATODAY.ID, JAKARTA – Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) mencatat, pergerakan wisatawan internasional menurun sebesar 65 persen atau 440 juta orang selama paruh pertama tahun ini akibat pandemi Covid-19.
Menurut UNWTO, situsi menurun itu terjadi ketika negara-negara menutup perbatasan mereka dan memberlakukan pembatasan perjalanan untuk membendung penyebaran wabah. Akibatnya, pendapatan pariwisata internasional turun sebesar USD460 miliar pada Januari-Juni.
Angka tersebut sekitar lima kali lipat dari kerugian pariwisata internasional pada tahun 2009, ketika dunia tengah menghadapi krisis ekonomi dan keuangan.
Melansir Anadolu Agency, Rabu (16/9/2020), dalam laporan terbaru UNWTO, Asia dan Pasifik adalah kawasan pertama dan yang paling terdampak Covid-19, yang mengalami penurunan turis sebanyak 72 persen dalam periode enam bulan.
Eropa berada di urutan kedua dengan penurunan kedatangan wisatawan sebesar 66 persen, Amerika (55 persen), dan Afrika dan Timur Tengah (57 persen).
UNWTO juga melaporkan bahwa 53 persen destinasi telah mengurangi pembatasan perjalanan sejak awal September.
Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili menekankan perlunya koordinasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menggerakkan kembali pariwisata global. (ATN)
Discussion about this post