ASIATODAY.ID, JAKARTA – Konsultan properti Colliers International melaporkan, pasar properti di kawasan Asia Pasifik pada kuartal IV tahun 2020 mengalami recovery atau perbaikan dari kuartal sebelumnya. Hal ini menjadi momentum bagi perekonomian dunia, terutama di kawasan Asia Pasifik untuk tumbuh.
Sejumlah pasar properti di kawasan Asia Pasifik seperti, Australia, China, Korea, dan Singapura mengalami rebound secara signifikan. Banyak investor yang sudah mulai berminat untuk sektor perkantoran. Kemudian, Jepang dan Vietnam mencatatkan kinerja sektor logistik yang sangat menonjol dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Pemulihan di 19 pasar yang ada di kawasan Asia Pasifik, memberikan harapan untuk pemulihan. Kepercayaan investor di kawasan ini tumbuh pada kuartal IV tahun lalu, menjadi pertanda baik bagi prospek pasar pada tahun 2021,” ungkap Managing Director Capital Markets & Investment Services Colliers International Asia, Terence Tang, seperti dikutip dari keterangan persnya, Kamis (28/1/2021).
Terence Tang mengatakan, pasar properti di Vietnam dan Taiwan berhasil menggaet investor, setelah kedua negara ini berhasil meredam dan membatasi efek Covid-19.
Pasalnya, semakin banyak pasar melihat karyawan kembali ke tempat kerja mereka dalam beberapa bulan kedepan, setelah adanya pembatasan yang diperpanjang.
“Kami mengharapkan ada kebangkitan di segmen perkantoran, sementara pertumbuhan e-commerce yang sedang berlangsung akan mendorong permintaan untuk aset logistik. Jadi secara keseluruhan, kami berharap momentum peningkatan ini, akan terus berlanjut karena investor bersiap untuk memanfaatkan kondisi bisnis yang membaik,” tandasnya.
Sementara itu, Head of Capital Markets & Investment Services Colliers International Indonesia, Steve Atherton mengatakan, sektor properti yang sukses besar selama Covid-19 adalah rumah tapak, terutama untuk rumah terjangkau dengan harga di bawah Rp1 miliar. Kemudian sektor lain yang memiliki harapan adalah sektor logistik dan pusat data.
“Keterbatasan aset yang dijual membuat peluang kedua sektor tersebut cukup besar. Peluang yang lebih besar sekarang ada dalam pengembangan baru. Dimana pada ruang ini, bagi operator ataupun pengembang untuk membangun fasilitas baru,” kata Atherton. (ATN)
Discussion about this post