ASIATODAY.ID, MOSKWA – Pasukan Rusia telah menduduki 42 kota di Ukraina timur dalam beberapa hari terakhir, sejak pertempuran sengit yang terjadi di wilayah Ukraina timur.
Pertempuran tersebut terjadi antara pasukan Rusia dengan Ukraina di sepanjang 482 kilometer garis pertahanan yang ada di bagian timur Ukraina.
Mayor Jenderal Rustam Minnekayev menegaskan bahwa pertempuran akan semakin intensif setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan ambisinya untuk dapat mengambil kontrol penuh pada wilayah selatan Ukraina.
Minnekayev juga menambahkan bahwa salah satu tujuan Rusia adalah untuk mengendalikan penuh kota Donbas dan Ukraina selatan.
Menurutnya, hal tersebut memberikan peluang kepada Rusia untuk mengontrol pelabuhan Laut Hitam Ukraina yang akan dilalui oleh sejumlah muatan penting seperti produk pertanian dan metalurgi yang akan dikirimkan ke negara lain.
Dilansir Deccan Herald, melalui International New York Times, Senin (25/4/2022) Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampak telah memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Minnekayev tersebut.
Zelensky meminta agar pasukan Rusia dapat mengingat bahwa banyak rencana Kremlin yang telah dihancurkan oleh tentara dan rakyat di negaranya.
Sebelumnya, Zelensky mengatakan Rusia tengah mengincar negara lain. Menurutnya serangan Rusia ke negaranya merupakan sebuah permulaan.
Peringatan Zelensky muncul setelah seorang jenderal Rusia ingin kontrol penuh atas Ukraina selatan.
Wakil Komandan Militer Distrik Militer Pusat Rustam Minnekayev diketahui menyebutkan kendali penuh atas Ukraina selatan akan memberi Rusia akses ke Transnistria, bagian barat Moldova yang kini diduduki Rusia.
“Semua bangsa yang, seperti kita, percaya pada kemenangan hidup atas kematian harus berjuang bersama kita. Mereka harus membantu kita, karena kita adalah barisan pertama. Dan siapa yang akan datang selanjutnya?” kata Zelensky dilansir dari The Independent, Sabtu (23/4/2022). (ATN)
Discussion about this post