• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
Wednesday, February 1, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

PBB: Sebelum Vaksin Ditemukan, Dunia Belum Bisa Normal

by Redaksi Asiatoday
April 17, 2020
in News
1 min read
0
PBB: Sebelum Vaksin Ditemukan, Dunia Belum Bisa Normal

Sekjend PBB, Antonio Guterres. Ist

ASIATODAY.ID, NEW YORK – Sekretaris Jenderal Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengungkapkan, satu-satunya cara untuk mengembalikan keadaan dunia yang normal hanya jika vaksin coronavirus (covid-19) sudah ditemukan.

“Vaksin yang aman dan efektif mungkin merupakan satu-satunya alat yang dapat mengembalikan kenormalan dunia dan menyelamatkan jutaan nyawa serta triliunan dolar yang tak terhitung jumlahnya,” terangnya saat melakukan konferensi video dengan negara Afrika anggota PBB, Kamis (16/4/2020).

Karena itu, Guterres menyerukan percepatan pengembangan dan aksesibilitas untuk mengendalikan pandemi ini.

RelatedPosts

IMF Proyeksikan Ekonomi China Tumbuh 5,2 Persen Tahun ini

IMF Proyeksi Ekonomi Global akan Rebound pada 2024

Presiden Kroasia Protes Keras Kunjungan Kepala NATO ke Korsel dan Jepang

“Kami membutuhkan upaya ambisius untuk memastikan bahwa para pemangku kepentingan internasional beroperasi melalui pendekatan yang harmonis, terintegrasi, dan bermanfaat untuk memaksimalkan kecepatan dan skala yang diperlukan dalam menyebarkan vaksin secara universal untuk mengakhiri pandemi ini,” imbuhnya, dilansir CNA.

Melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), PBB telah mampu melengkapi 47 negara Afrika dengan alat tes covid-19. Sekjen PBB itu memuji upaya beberapa negara di Afrika dalam mengurangi konsekuensi pandemi.

Dia menyebut Uganda yang telah memberikan pebisnis lebih banyak waktu untuk mengajukan pengembalian pajak. Selain itu, ada Namibia yang menyediakan pendapatan darurat bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.

Mesir juga mengurangi pajak pada industri. Bahkan, Cape Verde juga menyediakan bantuan makanan bagi warga mereka. (ATN)

Tags: COVID-19United NationsVaksin CoronaVaksin Covid-19WHO
Previous Post

Lockdown di Inggris akan Diberlakukan Hingga Vaksin Covid-19 Ditemukan

Next Post

Thailand Laporkan Kasus Pertama Penularan Covid-19 dari Mayat

Next Post
Thailand Laporkan Kasus Pertama Penularan Covid-19 dari Mayat

Thailand Laporkan Kasus Pertama Penularan Covid-19 dari Mayat

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Terbaik di ASEAN, Pasar Saham Indonesia Himpun Dana Hingga Rp267,73 Triliun di 2022
  • Indonesia Belum Memberi Pengaruh Besar di Indo-Pasifik, ASEAN, Multilateral dan Pasifik Selatan
  • IMF Proyeksikan Ekonomi China Tumbuh 5,2 Persen Tahun ini
  • Pemerintah Indonesia akan Kaji Ulang Kontrak Freeport, Vale dan British Petroleum (BP)
  • Produksi Nikel Vale Indonesia Turun di 2022
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian