• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Pelanggaran Teritorial, 4 Kapal China Terobos Perairan Jepang

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 14, 2021
in News
1 min read
0
Abaikan Jepang, China Bersikeras Klaim Pulau Diaoyu

Kapal pengawas China di sekitar perairan Pulau Diaoyu. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
54 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, TOKYO – Empat kapal milik China dilaporkan telah memasuki perairan Jepang di dekat wilayah sengketa Kepulauan Senkaku.

Laporan itu disampaikan oleh media Jepang Kyodo News Agency pada Rabu (13/1/2021) mengutip seorang sumber dari dinas keamanan Jepang.

Menurut Kyodo News Agency, aksi tersebut merupakan pelanggaran pertama terhadap wilayah Jepang pada 2021.

RelatedPosts

Gunung Merapi Erupsi, Semburkan 36 Kali Awan Panas Guguran

Indonesia Hentikan Sementara Ekspor Benur Lobster

Pemerintah Indonesia Rombak Sistem Penempatan Pekerja Migran ke Arab Saudi

Indonesia Dipercaya Pimpin ASEAN Committee in Buenos Aires (ACBA)

Australia Sudah Zero Covid-19 Disaat Infeksi Global Tembus 100 Juta Kasus

Pada 2020, Jepang mencatat 24 kasus pelanggaran perbatasan laut oleh kapal China dan 333 kasus masuknya kapal China ke zona yang dekat wilayah Jepang.

Pada pertengahan Oktober 2020, kapal-kapal China memasuki wilayah perairan Jepang dan baru pergi setelah 57 jam kemudian.

Kasus tersebut memecahkan rekor sebagai pelanggaran oleh kapal China terlama di wilayah perairan Jepang.

Rekor sebelumnya tercatat pada Juli 2020 ketika kapal-kapal China berlayar di wilayah perairan Jepang selama 39 jam.

Sementara itu, Beijing balik mengklaim bahwa Kepulauan Senkaku merupakan wilayahnya. China bahkan menyebut kepulauan tersebut sebagai Kepulauan Diaoyu.

Kepulauan tak berpenghuni di Laut China Timur tersebut telah lama menjadi objek sengketa antara kedua negara.

Tokyo menyebut kepulauan tersebut sudah masuk ke dalam wilayah Jepang sejak 1985 sebagaimana dilansir dari Sputnik. Sedangkan Beijing mengklaim kepulauan tersebut telah ditandai sebagai wilayah China sejak 1783 hingga 1785.

Setelah Perang Dunia II usai, kepulauan itu dikuasai oleh Amerika Serikat (AS) dan diserahkan kepada Jepang pada 1972. China menuding bahwa Jepang mendapatkan kepulauan tersebut secara ilegal. (ATN)

Tags: ChinaJepangLaut China Timur
Previous Post

Jokowi, Presiden Pertama di Dunia yang Disuntik Vaksin Sinovac China

Next Post

Indonesia dan China Sepakat Kerja Sama ‘Two Countries Twin Park’

Related Posts

Bandara Internasional Guangzhou Diklaim Tersibuk di Dunia 2020
Business

Bandara Internasional Guangzhou Diklaim Tersibuk di Dunia 2020

January 27, 2021
Pesawat Militer Tiongkok ‘Kepung’ Wilayah Udara Taiwan, AS Bereaksi Keras
News

Pesawat Militer Tiongkok ‘Kepung’ Wilayah Udara Taiwan, AS Bereaksi Keras

January 26, 2021
Menteri Pertahanan Jepang dan AS Mulai Konsolidasi Bahas Stabilitas Asia
News

Menteri Pertahanan Jepang dan AS Mulai Konsolidasi Bahas Stabilitas Asia

January 25, 2021
Efek Covid-19, Investasi Global Turun 40 Persen
Business

Asia Pimpin Arus Investasi Global, China Kini Geser Dominasi AS

January 25, 2021
Indonesia Pertanyakan Klaim China di  ZEEI Natuna
News

China Picu Gejolak Baru, Izinkan Penjaga Pantai Tembak Kapal Asing

January 23, 2021
Joe Biden Resmi Jadi Presiden AS, Trump Jamin Transisi Damai
News

Mengapa Joe Biden Marah Besar Kepada China?

January 22, 2021
Next Post
Indonesia dan China Sepakat Kerja Sama ‘Two Countries Twin Park’

Indonesia dan China Sepakat Kerja Sama 'Two Countries Twin Park'

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Selain Bali, Indonesia Bangun Coral Garden di Lombok
  • PANDI Bidik Peringkat Pertama di ASEAN Pengelola Nama Domain
  • Gunung Merapi Erupsi, Semburkan 36 Kali Awan Panas Guguran
  • AS Tutup Pintu Masuk Wisatawan Global dari 30 Negara
  • Indonesia Hentikan Sementara Ekspor Benur Lobster
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.