ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan baru saja bertemu dengan perwakilan dari Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Aviation Co. Ltd. Dalam pertemuan itu, Luhut meminta pihak ICBC untuk meringankan beban sewa atau leasing pesawat milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Menurut Luhut, pemerintah meminta restrukturisasi pembayaran sewa pesawat kepada ICBC dengan tenor sepanjang 20 tahun. Restrukturisasi tersebut diharapkan bisa membuat perusahaan menghemat biaya sewa sebesar US$35 juta atau Rp490,15 miliar.
ICBC Aviation ini merupakan anak usaha dari ICBC Financial Leasing Co. Ltd. Perusahaan tersebut bertindak sebagai lessor (pemberi sewa) kepada beberapa unit pesawat yang dimiliki oleh Garuda Indonesia.
Garuda Indonesia terikat perjanjian kerja sama pendanaan lima pesawat Boeing 777-300 ER dan enam pesawat Airbus A320 dengan ICBC pada 2013 lalu. Nilai kerja sama pendanaan mencapai US$1,7 miliar.
“Pada prinsipnya, kami sudah bertemu membahas keringanan beban sewa pesawat Garuda,” terang Luhut, Jumat (26/7/2019).
Menurut laporan keuangan Garuda Indonesia per Desember 2018, beban sewa dan charter pesawat pada tahun itu mencapai US$1,08 miliar atau naik dari tahun lalu US$1,06 miliar.
“September nanti kami minta restructure payment,” tandas Luhut. (AT)
,’;\;\’\’
Discussion about this post