ASIATODAY.ID, JAKARTA – Tesla mencatat jumlah penjualan global pada kuartal tiga mencapai 139.300 unit kendaraan.
Mengutip Reuters, Minggu (4/10/2020), ini adalah rekor terbaik kuartalan untuk produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu, tetapi saham mereka mengalami penurunan sebesar 5,7 persen dalam perdagangan pra-pasar.
Dari angka di atas, penjualan Tesla Model S dan X mencapai 15.200 unit, sedangkan Model 3/Y mencapai 124.100 unit. Sementara itu, total produksi pada kuartal ketiga mencapai 145.036 unit. Tesla Model 3/Y menjadi kontributor terbesar dengan angka 128.044 unit, dan Model S/X 16.992 unit.
Sejauh ini, kuartal IV 2019 merupakan pencapaian terbaik Tesla dengan jumlah pengiriman sebanyak 112.000 unit. Khusus pada September 2020, total pengiriman ke konsumen mencapai 65.000 unit.
Tesla mengklaim penjualan dan produksi mobil listrik perusahaannya telah pulih setelah sempat menurun dihantam pandemi Covid-19. Peningkatan penjualan Tesla didorong oleh pabrik baru di Shanghai, satu-satunya pabrik di luar California.
Tesla mulai mengirimkan Model 3 dari pabriknya di Shanghai pada bulan Desember tahun lalu dan mengatakan akan memproduksi 150.000 sedan Tesla Model 3 di pabrik per tahun dan kemudian akan ditingkatkan menjadi 250.000 kendaraan per tahun, termasuk Tesla Model Y.
Sekitar 23.300 kendaraan Tesla terdaftar di China pada bulan Agustus dan Juli.
Tesla juga membangun fasilitas manufaktur kendaraan dan baterai baru di dekat Berlin, Jerman, dan berupaya untuk memulai pembangunan pabrik kendaraan di Austin, Texas pada kuartal ketiga.
Ekspansi ke India
Kepala Eksekutif Tesla Inc Elon Musk mengindikasikan bahwa prpdusen mobil listrik asal Amerika Serikat itu akan memperluas pasarnya ke India pada tahun 2021.
“Tahun depan pasti hadir di India,” kata Musk melalui akun Twitter resminya. Ia menuliskan itu untuk membalas cuitan dari seseorang dengan foto kaus bertuliskan, “India menginginkan Tesla”.
“Terima kasih sudah menunggu,” kata Musk melanjutkan.
Masuknya Tesla diprediksi dapat terjadi ketika Perdana Menteri Narendra Modi akan semakin berfokus pada promosi penggunaan dan pembuatan kendaraan listrik di negara tersebut.
Sektor otomotif India, yang sudah terhuyung-huyung akibat perlambatan permintaan tahun lalu, semakin terpukul oleh pandemi Covid-19 dan sejumlah perusahaan pembuat mobil mencari dukungan pemerintah untuk mendorong penjualan.
Musk berkomentar tahun lalu tentang menghadirkan Tesla ke India, sebagai tanggapan atas seseorang di Twitter yang bertanya “Bagaimana dengan India, Pak?”.
“Akan sangat senang jika kami bisa berada di sana tahun ini. Jika tidak, pasti di tahun selanjutnya!” katanya pada Maret 2019.
Sementara itu, menurut data yang dikutip dari Thinknum, Tesla memiliki hampir 14 ribu pengisi daya di seluruh dunia, untuk memperluas ekosistemnya secara global.
Pengisi Daya Tesla Motors (Tesla Motors Charger) tersedia di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jerman, China, Prancis, Australia, Kanada, hingga Meksiko.
Sementara itu, Tesla kini memiliki 438 Toko Tesla Motors di seluruh dunia dan hampir 100 pusat layanan secara internasional. Tesla Motors Store ada di negara-negara seperti AS, Cina, Jerman, Inggris, dan Kanada.
Lebih lanjut, Tesla Motors Service tersedia di AS, Cina, Inggris, Jerman, Hongkong, Makau, hingga Meksiko. (ATN)
Discussion about this post