ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pusat Komando Reaksi Cepat Pencegahan Pneumonia Wuhan mengumumkan bahwa dari tanggal 10 Februari 2020 mulai pukul 00.00, seluruh penumpang penerbangan yang pernah melakukan transit di Tiongkok, Hong Kong dan Macau sebelum memasuki Taiwan, wajib menjalani karantina rumah (home quarantine) selama 14 hari.
Pengumuman ini menyusul situasi penyebaran virus corona Wuhan di Tiongkok yang semakin mengkhawatirkan.
Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA) Selasa (11/2/2020) dijelaskan bahwa Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) telah berkoordinasi dengan Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) untuk menghentikan sementara seluruh penerbangan pulang pergi antara kota-kota di Tiongkok dan Taiwan mulai tanggal 10 Februari 00.00 sampai 29 April 23.59, kecuali jalur penerbangan pulang pergi menuju Beijing Capital International Airport, Shanghai Pudong International Airport, Shanghai Hongqiao International Airport, Xiamen Gaoqi International Airport, dan Chengdu Shuangliu International Airport.
Kapal Pesiar Internasional Dilarang Berlabuh di Wilayah Taiwan
Sebelumnya, pada tanggal 6 Februari kemarin, Pusat Komando Reaksi Cepat Pencegahan Pneumonia Wuhan mengumumkan bahwa seorang turis kapal pesiar Diamond Princess berkewarganegaraan Taiwan telah terinfeksi virus corona Wuhan.
Kapal pesiar adalah sarana angkutan yang dinilai memiliki risiko tinggi sebagai lokasi penularan virus corona Wuhan, karena turis datang dari berbagai negara, dengan tingkat kepadatan yang cukup tinggi, dan ruang gerak yang sangat terbatas.
Selain itu, dalam beberapa hari terakhir, semakin banyak kasus penularan virus corona Wuhan yang ditemukan terjadi di atas kapal pesiar.
Setelah mempertimbangkan hal-hal tersebut, Pusat Komando Reaksi Cepat Pencegahan Pneumonia Wuhan memutuskan bahwa mulai tanggal 6 Februari 2020, semua kapal pesiar internasional dilarang untuk berlabuh di wilayah Taiwan.
Pada tanggal 5 Februari, Taiwan telah menerima informasi dari Pemerintah Jepang bahwa pada tanggal 2 Februari seorang penumpang kapal pesiar Diamond Princess dari Hong Kong telah terinfeksi virus corona Wuhan. Pada tanggal 4 Februari, kapal pesiar tersebut kembali ke pelabuhan Yokohama, dan Pemerintah Jepang segera mengambil langkah pemeriksaan dan pencegahan wabah.
Menurut hasil investigasi, di atas kapal tersebut terdapat 22 orang penumpang dan 2 orang awak kapal asal Taiwan. Setelah melakukan pemeriksaan terhadap 237 orang penyumpang dan awak kapal yang diperkirakan pernah memiliki kontak dengan penumpang asal Hong Kong tersebut, pada tanggal 6 Februari, diketahui satu orang wanita Taiwan berusia 60 tahun telah terinfeksi virus corona Wuhan.
Saat ini, penumpang tersebut telah dipindahkan ke sebuah rumah sakit oleh Pemerintah Jepang, dan tengah menjalani proses karantina. Instansi kesehatan Jepang telah meminta seluruh penumpang untuk tinggal di kapal selama 14 hari. Pemerintah Jepang juga mengatakan pihaknya akan segera memberi informasi kepada Taiwan apabila terdapat temuan baru. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post