ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Pindad (Persero) Indonesia berkolaborasi dengan Practika, salah satu produsen kendaraan tempur (Ranpur) dari Ukraina.
Kerja sama ini sebagai upaya kedua negara untuk memperkuat industri pertahanan baik skala lokal maupun global.
Penandatanganan kerja sama kedua pihak telah dilakukan oleh Direktur Utama Pindad Abraham Mose dengan Development Director Practica DR. Yulia Vysotska disaksikan Wakil Menteri Pertahanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, Duta Besar RI untuk Ukraina, Armenia dan Georgia, Yuddy Chrisnandi, dan Dirtekindhan Kemhan Laksma TNI Sriyanto.
Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono berharap Pindad serius melaksanakan rencananya untuk menciptakan Ranpur dengan kualifikasi yang mampu bersaing di pasar global.
“Saya akan kawal implementasinya, karena ini bagian dari misi presiden agar industri pertahanan bisa memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara mandiri,” terang Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (8/2/2020).
Usai penandatanganan kerja sama, pada kesempatan itu Wamenhan juga mendapatkan kesempatan melakukan uji coba kekuatan dengan menggunakan senjata api terhadap bahan pembuatan Ranpur, yaitu berupa plat baja dan kaca anti peluru.
Setelah itu dilanjutkan dengan uji coba mengendarai ranpur Mozak II di jalan raya untuk memastikan kecepatan dan suspensi.
“Ranpur ini layak dikembangkan untuk tentara kita. Semoga Pindad sudah bisa datangkan satu unit untuk acara parade di HUT TNI pada Oktober mendatang,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pindad Abraham Mose menjelaskan ruang lingkup dari kerja sama dengan Practika dalam rangka produksi dan pengembangan bersama antara dua perusahaan berbagai jenis 4×4 kendaraan dan modernisasi kendaraan tempur.
Practika merupakan perusahaan industri pertahanan swasta dalam bidang kendaraan tempur di Ukraina yang berdiri pada tahun 1993.
“Nantinya akan ada pembentukan tim koresponden dari kedua belah pihak untuk mempelajari kemampuan dan kesiapan para pihak terkait berbagai proyek yang akan disepakati berdasarkan MoU. Selain itu akan ada pertukaran informasi teknis dan bisnis terkait tujuan kerja sama,” jelasnya.
Practika juga merupakan anggota pendiri League of Defense Companies di Ukraina – suatu organisasi yang menyatukan manufaktur industri pertahanan swasta di Ukraina.
Dimulai sejak 2014, Practika telah mengirimkan lebih dari 200 berbagai jenis kendaraan kepada konsumen di negaranya, seperti Armed Forces of Ukraine, National Guard of Ukraine, dan Border Guard Service of Ukraine. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post