ASIATODAY.ID, ABU DHABI – Untuk pertama kalinya, Uni Emirat Arab (UEA) mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang berlokasi di pesisir Teluk di wilayah timur dari Qatar.
Melansir BBC, Minggu (2/8/2020), aktivitas fisi nuklir sudah dimulai di satu dari empat reaktor di PLTN Barakah. PLTN Barakah dijadwalkan dibuka pada 2017, namun peresmiannya berulang kali ditunda karena berbagai isu keamanan.
Barakah, berdiri di dekat kota Ruwais di wilayah barat dari Abu Dhabi, adalah PLTN pertama di kawasan dan juga jazirah Arab. PLTN Barakah dibangun oleh perusahaan Korea Electric Power Corporation (KEPCO).
UEA menginginkan PLTN Barakah dapat memenuhi seperempat dari total energi yang dibutuhkan negara tersebut. PLTN Barakah didirikan sebagai bagian dari upaya UEA dalam mengadopsi energi yang lebih berkesinambungan.
Dua pekan lalu, UEA mengirim sebuah roket dalam misi menuju planet Mars. Peluncuran tersebut merupakan pencapaian ilmiah lainnya di negara Teluk.
Selain nuklir dan roket, UEA juga berinvestasi dalam bidang energi surya. Sejumlah pakar energi mempertanyakan mengapa UEA lebih mendahulukan energi nuklir ketimbang sinar matahari yang jauh lebih murah dan mudah didapat.
Tahun lalu, Qatar menyebut PLTN Barakah sebagai “ancaman terhadap perdamaian dan lingkungan hidup di kawasan.” Qatar adalah rival kawasan bagi UEA dan juga Arab Saudi. (ATN)
Discussion about this post