ASIATODAY.ID, JAKARTA – Bank Pembangunan Asia (ADB) memproyeksikan, negara berkembang di kawasan Asia akan mengalami pertumbuhan ekonomi dengan baik pada tahun 2020 nanti.
Dikutip dari Reuters, ADB mengakui ekonomi di kawasan Asia akan mendapatkan imbas besar dari perang dagang yang berkecamuk antara Amerika Serikat dengan China. Namun, perang dagang tersebut tidak akan menggoyahkan pertumbuhan ekonomi Asia.
ADB bahkan meyakini pertumbuhan ekonomi di Asia akan mampu mencapai 5,7 persen pada tahun ini dan 5,6 persen pada tahun depan.
“Meskipun perang dagang berlanjut, Asia akan tetap mempertahankan pertumbuhan yang kuat walaupun sifatnya moderat,” kata Kepala Ekonom ADB, Yasuyuki Sawada, sebagaimana dikutip Jumat (19/7/2019).
Selain mempertahankan ramalan pertumbuhan Asia, ADB juga mempertahankan proyeksi mereka atas ekonomi China. Menurut analisis ADB, walaupun mendapatkan beban berat dari perang dagang yang dilancarkan Amerika, ekonomi China masih akan mampu tumbuh 6,3 persen pada 2019 ini dan 6,1 persen pada 2020 mendatang. Syaratnya, China harus mampu membuat kebijakan yang bisa digunakan untuk mengimbangi dampak negatif dari perang tarif yang dikobarkan Amerika terhadap mereka. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post