• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Perusahaan AS Didorong Jadikan Indonesia Basis Industri Manufaktur di Asia

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
December 12, 2020
in Business
2 min read
0
Perusahaan AS Didorong Jadikan Indonesia Basis Industri Manufaktur di Asia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
56 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perusahaan Amerika Serikat (AS) diharapkan menjadikan Indonesia sebagai basis industri manufaktur di Asia Tenggara.

Pasalnya, United States Trade Representative (USTR) Amerika Serikat (AS) secara resmi telah mengeluarkan keputusan untuk memperpanjang pemberian fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) kepada Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap, perusahaan AS dapat melihat kebijakan tersebut sebagai peluang untuk berinvestasi di Indonesia.

RelatedPosts

Indonesia dan Rusia Sepakat Capai Target Perdagangan Hingga USD5 Miliar

Efek Covid-19, Lebih Seribu Perusahaan di Jepang Bangkrut

Investasi USD30 Juta, PAYFAZZ dan Xfers Bentuk FFG Garap Pasar Asia Tenggara

Indonesia Gagas Pembentukan Bank Emas

BHP Nickel West Siap Pasok Nikel untuk Kebutuhan Baterai Tesla

“Pemerintah Indonesia berharap perusahaan-perusahaan AS dapat melihat ini sebagai peluang menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur mereka untuk ekspor ke AS, ke pasar Asia dan ke Pasar Indonesia yang besar yaitu 272,73 juta jiwa dengan PDB lebih dari USD 1 triliun,” terang Luhut dalam US-Indonesia Investment Summit ke-8, Jumat (11/12/2020).

Luhut menerangkan, terdapat 3.572 pos tarif yang telah diklasifikasikan oleh US Customs and Border Protection (CBP) pada level Harmonized System (HS) 8-digit yang mendapatkan pembebasan tarif melalui skema GSP.

Adapun 3572 pos tarif tersebut mencakup produk-produk manufaktur dan semi manufaktur, pertanian, perikanan dan juga industri primer. Lebih lanjut, daftar produk yang mendapatkan pembebasan tarif bisa dilihat pada Harmonized Tariff Schedule of the United States (HTS-US).

Di sisi lain Luhut menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mencanangkan visi Indonesia 2045, dimana Indonesia akan tumbuh sebagai ekonomi terbesar di dunia.

“Kami yakin, bahwa kami sebagai pemerintah telah melakukan bagian kami. Dimana Anda termasuk dalam komunitas investasi akan memulai bersama kami, seperti apa yang kami harapkan,” jelas Luhut.

Menurut Luhut, Indonesia sudah mulai keluar dari resesi ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19. Hal ini merujuk pada perbaikan dari kontraksi ekonomi per kuartal.

“Kita sudah mulai keluar dari resesi, dimana angka dari kontraksi 5,32 persen, kemarin hanya 3,49 persen. Angka ini saya kira sudah bagus,” kata Luhut.

Dari data tersebut, ekonomi Indonesia sudah menunjukkan perbaikan. Dia mengklaim tidak ada masalah yang berarti di semua bank baik dari buku I, II, III maupun IV.

“Dan lebih penting lagi semua bank buku tidak ada masalah dengan cashflow di dalam,” ungkap Luhut.

Selain itu ketersediaan dana juga sudah cukup untuk menghadapi sisa dampak dari pandemi. Luhut meyakini secara ekonomi, kondisi Indonesia sudah membaik.

“Ketersediaan dana itu juga cukup sehingga kita betul-betul dalam jalur membaik,” imbuhnya.

Sementara itu dari sisi penanganan kesehatan, Luhut menilai dalam 2 pekan terakhir terus mengalami perbaikan. Khususnya peningkatan kasus baru di kota yang angkanya mulai berkurang.

Bila disiplin protokol kesehatan terus digalakkan, pengendalian penyebaran virus akan semakin mudah dilakukan. Apalagi pasca libur panjang di bulan Oktober lalu tidak menunjukkan peningkatan kasus baru yang mengkhawatirkan. Namun itu jauh berbeda dari angka di bulan agustus

“Libur panjang beberapa daerah masih flattening ada terus menurun dan beberapa naik di sedikit tempat di Jawa,” kata dia.

Ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah sangat baik.

“Menurut saya kesadaran terhadap pentingnya protokol kesehatan sudah sangat baik,” tandasnya. (ATN)

Tags: Kerjasama Indonesia Amerika
Previous Post

GELIAT PARIWISATA ASEAN: Thailand Sambut Wisatawan Global

Next Post

Japan Airlines Beri Penghargaan Bagi Turis yang tidak Makan di Pesawat

Related Posts

AS Desak Militer Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi
News

Menlu AS Tegaskan Indonesia Mitra Penting di ASEAN

February 18, 2021
Indonesia Buka Negosiasi Perpanjangan Fasilitas GSP ke AS
Business

Ekspor ke AS Tembus USD1,09 Miliar, Topang Neraca Dagang Indonesia di Januari 2021

February 15, 2021
Hadapi Gugatan Nikel, Indonesia Siap Tempur dengan Uni Eropa di WTO
Business

Indonesia Jaga Relasi Diantara Rivalitas Dagang AS-China

January 30, 2021
Belift Green Beans Ekspor 18 Ton Kopi Indonesia ke San Francisco
Business

Belift Green Beans Ekspor 18 Ton Kopi Indonesia ke San Francisco

January 4, 2021
Impor Turun Tajam, Ekspor Indonesia hanya Tumbuh 2 Persen di Februari 2020
Business

Indonesia Akan Jadi Pengguna Fasilitas GSP AS Terbesar di 2024

December 10, 2020
Perusahaan AS Cargill Investasi Rp1,4 Triliun ke Sorini Agro Asia Corporindo
Business

Perusahaan AS Cargill Investasi Rp1,4 Triliun ke Sorini Agro Asia Corporindo

November 30, 2020
Next Post
Japan Airlines Beri Penghargaan Bagi Turis yang tidak Makan di Pesawat

Japan Airlines Beri Penghargaan Bagi Turis yang tidak Makan di Pesawat

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Indonesia dan Rusia Sepakat Capai Target Perdagangan Hingga USD5 Miliar
  • Atasi Pemanasan Global, Pemerintah di Dunia harus Tingkatkan Dana Emisi Karbon
  • Efek Covid-19, Lebih Seribu Perusahaan di Jepang Bangkrut
  • Investasi USD30 Juta, PAYFAZZ dan Xfers Bentuk FFG Garap Pasar Asia Tenggara
  • Indonesia Gagas Pembentukan Bank Emas
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.