ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perusahaan Kanada Al Bader Ventures Inc (AVI) berkomitmen akan menggelontorkan investasi senilai Rp92,4 triliun untuk membangun seluruh infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Komitmen tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani antara AVI dengan PT Bangun Palu Sulawesi Tengah, selaku otoritas pelaksanaan pembangunan KEK Palu.
Pada tahap awal, AVI akan menggelontorkan dana senilai USD621 juta dan tahap berikutnya akan dikucurkan sesuai dengan progres pembangunan.
Menurut Pendiri dan juga CEO AVI, Salam Al Bader, investasi di KEK Palu tercatat proyek pertamanya di Indonesia. Ketertarikannya dengan KEK Palu karena posisinya berada dikawasan strategis Indonesia Timur, yang sangat pesat perkembangannya terutama di sektor pertambangan. Investasi ini juga sebagai wujud komitmen AVI untuk kerjasama yang saling menguntungkan dengan Pemerintah Indonesia.
“Tahap pertama kami akan mencairkan senilai Rp8,7 triliun, Insya Allah akan kami proses dalam bulan Ramadan ini dan di Hari Raya ini. Sedangkan untuk tahap kedua juga kita akan support dengan investasi yang lebih besar,” katanya, Selasa (20/4/2021).
Sementara itu, Presiden Direktur PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST) Mulhanan mengungkapkan, KEK Palu berada dijalur perdagangan nasional dan internasional.
Di dalamnya ada zona industri, zona logistik dan zona pengolahan ekspor yang akan menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia Timur. Keunggulan KEK Palu ini ditambah dengan lokasinya di Teluk Makassar yang merupakan jalur padat lalu lintas laut dengan 1.000 kapal Vessel yang melintas.
“Di tengah keterpurukan wilayah Palu akibat bencana alam dua tahun lalu, kedatangan CEO AVI Salam Al Bader dengan investasi yang besar tentu sangat menggembirakan bagi semua pihak,” katanya.
Sementara itu, Minardo Lubis yang menjadi perwakilan AVI di Indonesia menyatakan komitmen AVI pada KEK Palu adalah Kawasan Ekonomi Khusus yang pertama mendapat dukungan permodalan sepenuhnya dari investor asing.
“Ini momentum yang menggembirakan bagi pemerintah dan rakyat Indonesia, karena AVI akan menanggung seluruh pembiayaan yang dibutuhkan pembangunan KEK Palu dan tentu diharapkan berdampak pada penyerapan tenaga kerja lokal dan kemajuan di Kawasan Timur Indonesia (KTI),” imbuhnya.
KEK Palu sendiri diproyeksikan akan menarik investasi sebesar Rp92,4 triliun dan diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 97.500 tenaga kerja hingga 2025 mendatang.
AVI yang berkantor pusat di Kanada adalah bagian dari Al Bader Group yang dipimpin oleh Salam Al Bader.
Awalnya, Al Bader adalah perusahaan yang didirikan sejak 1800-an oleh keluarga Al Bader di Kuwait. Namun saat ini Al-Bader telah menjelma menjadi korporasi global dengan jaringan bisnis tersebar di seluruh dunia pada berbagai sektor seperti pendanaan, perancangan dan implementasi proyek infrastruktur dan ladang minyak dari hulu hingga hilir. (ATN)
Discussion about this post