ASIATODAY.ID, CHIAYI – Pesawat-pesawat jet tempur angkatan udara Taiwan pada Rabu (5/1/2022) menggelar latihan dan simulasi perang, yang menunjukkan kesiapan tempurnya di tengah meningkatnya ketegangan militer dengan Beijing, yang mengklaim pulau itu sebagai miliknya.
Sebelum lepas landas, awak pesawat di sebuah pangkalan di kota selatan Chiayi, rumah bagi peawat jet tempur F-16 buatan AS yang sering bergegas untuk mencegat pesawat tempur China, bergegas ke pesawat saat alarm berbunyi.
Latihan tersebut merupakan bagian dari latihan tiga hari untuk menunjukkan kesiapan pertempuran Taiwan menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada akhir bulan ini.
Ketegangan di Selat Taiwan yang sensitif telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan Taiwan mengeluhkan misi berulang-ulang oleh angkatan udara China di dekat pulau demokrasi itu.
Pesawat militer China sering terbang ke bagian barat daya dari zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ), wilayah udara di sekitar pulau yang dipantau dan dipatroli oleh Taiwan.
“Dengan frekuensi yang sangat tinggi dari pesawat Komunis memasuki ADIZ kami, pilot dari sayap kami sangat berpengalaman dan telah menangani hampir semua jenis pesawat mereka,” kata Mayor Yen Hsiang-sheng kepada wartawan, yang juga mengingat misi di mana ia dikirim untuk mencegat pesawat tempur J-16 China akhir tahun lalu.
China tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
Taiwan telah menyebut kegiatan China ini sebagai perang “zona abu-abu”, yang dirancang untuk melemahkan kekuatan Taiwan dengan membuat mereka berulang kali menguji respons dari pulau itu.
Dalam pesan tahun baru untuk China pekan lalu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan, konflik militer bukanlah jawabannya.
Beijing menanggapi dengan peringatan keras bahwa jika Taiwan melewati garis merah apa pun, itu akan mengarah pada “bencana besar”. (CNA)
Discussion about this post