ASIATODAY.ID, JAKARTA – Rencana Konglomerat India, Mukesh Ambani untuk membangun kebun binatang dan suaka margasatwa terbesar di dunia, memicu kontroversi di negara itu.
The Week Magazine melaporkan, kebun binatang seluas 113 hektare itu rencananya akan diberi nama Kerajaan Penyelamatan dan Rehabilitasi Zoologi Hijau di Kota Jamnagar, Negara Bagian Gujarat.
Mukesh Ambani, yang hartanya mencapai USD79 miliar, adalah pemilik Reliance Industries dan orang terkaya ke-12 di dunia.
“Proyek hewan peliharaan” dipimpin oleh putranya yang berusia 25 tahun, Anant Ambani, yang merupakan anggota dewan di Jio, perusahaan telekomunikasi di bawah bendera Reliance, menurut laporan Business Insider.
Pada Januari lalu, Reliance Industries mencapai kesepakatan dengan Assam State Zoo di Guwahati untuk mendapatkan dua macan kumbang hitam langka dengan imbalan dua pasang zebra dari Israel, mengacu laporan Northeast Now News.
“Tampaknya bahkan hewan liar yang dikurung di kebun binatang tidak dapat melarikan diri dari tentakel rumah perusahaan besar karena perpindahan diam-diam baru-baru ini dari dua macan kumbang hitam dari Kebun Binatang Negara di Guwahati ke kebun binatang di Gujarat yang didirikan oleh Ambani,” kata Bobbeeta Sharma, Ketua Komite Kongres Assam Pradesh, dalam sebuah pernyataan.
Pada Minggu (21/2), sekitar 100 aktivis berkumpul di depan Kebun Binatang Guwahati untuk memprotes pemindahan macan kumbang, menurut harian berbahasa Inggris, Telegraph India.
Keluarga Ambani tinggal di menara 27 lantai di Mumbai yang memiliki tiga helipad dan kabarnya menghabiskan biaya USD1 miliar untuk membangunnya.
Kebun binatang ini akan menjadi rumah bagi hampir 100 spesies hewan, burung, dan reptil dari India dan seluruh dunia, termasuk singa Afrika, harimau Bengal, dan komodo, demikian Business Insider menyebutkan. (ATN)
Discussion about this post