ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor perdana 120 unit Isuzu Traga yang menggunakan 53,5 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ke Filipina, di pabrik PT Isuzu Astra Motor Indonesia, di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), Kamis (12/12/2019).
Kegiatan ekspor perdana ini disambut baik Presiden meskipun tujuan ekspor baru satu negara. Jokowi berharap dalam tiga tahun Isuzu Traga akan bisa masuk ke-20 negara, baik Afrika, Asia Timur, maupun ke negara-negara Timur Tengah.
“Ini yang diharapkan oleh pemerintah oleh negara ini. Ekspor kita semakin meningkat, semakin terus naik, yang pada ujungnya kita berharap defisit neraca perdagangan (current account) kita semakin mengecil dan semakin nantinya bisa surplus,” ujar Presiden, sebagaimana keterangan tertulis setkab.
Jika saat ini baru bisa mengekspor 300.000 unit mobil dalam satu negara, Presiden Jokowi menantang industri otomotif nasional agar bisa mengeluarkan minimal 1 juta unit dari Indonesia pada tahun 2024 mendatang.
“Kalau sekarang USD8 miliar berarti kedepan 3 kali lipat USD24 miliar harus keluar dari ekspor otomotif kita,” tegas Presien Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaannya atas upaya PT. Isuzu Astra Motor Indonesia melakukan ekspor perdana sebanyak 120 unit kendaraan niaga Isuzu Traga ke Filipina. Demikian juga target yang disampaikan Presiden PT Isuzu Astra Motor untuk meningkatkan ekspornya menjadi 6.000 unit Isuzu Traga per tahun.
Kepala Negara juga sangat menghargai PT. Isuzu Astra Motor Indonesia yang telah bekerjasama dengan SMK-SMK di sekitar industri ini, dengan memberikan training-training pada siswa-siswa SMK, dan memberikan contoh-contoh, memberikan cara-cara kerja yang baik, serta menularkan budaya kerja disiplin kerja keras yang baik pada mereka.
Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia Jap Ermando Demily mengatakan Filipina menjadi negara tujuan pertama ekspor 6.000 unit Isuzu Traga hingga akhir 2020. Ekspor itu diprediksi menyumbang devisa sebesar USD66 juta per tahun.
Ekspor Isuzu Traga sudah mendapatkan Fasilitas Pembebasan KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor). KITE merupakan salah satu fasilitas Menteri Keuangan yang pelaksanaannya dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
“Dengan menggunakan fasilitas ini, impor bahan baku yang diolah, dirakit, dipasang pada barang dan hasil produksinya akan diekspor tidak dipungut bea masuk dan PPn Impor,” ujar Jap. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post