ASIATODAY.ID, HO CHI MINH – Empat perusahaan perikanan Indonesia hadir di Vietnam dengan difasilitasi KBRI Hanoi dan KJRI Ho Chi Minh dalam pameran produk perikanan Vietfish 2019. Keempat perusahaan tersebut adalah Perum Perikanan Indonesia, PT. Prima Pangan Madani, PT. Fresh On Time Seafood, dan PT. Jawa Suisan Indah.
Selama 3 hari pameran, keempat perusahaan berhasil membukukan potential transaction sebesar USD24,9 juta atau senilai Rp354 miliar. Dengan capaian ini, Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi berharap nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Vietnam tahun ini bisa menembus USD120 juta.
Produk unggulan dari keempat perusahaan yang ditawarkan di Paviliun Indonesia antara lain kakap merah, tuna sirip biru, tongkol, cakalang, mackerel, ikan Mahi Mahi, ikan kerapu, ikan kakatua, belanak merah, ikan pita, sotong, cumi-cumi, kakap merah, gurita, ikan bandeng, belut, udang vannamei, tuna kuning, bayi gurita, rajungan biru, udang tepung roti dan udang goreng ebi.
“Produk perikanan dari Indonesia merupakan komoditas ekspor kita ke Vietnam. Produk perikanan kita juga digemari di sini,” kata Ibnu, dalam keterangan tertulis KBRI Hanoi kepada asiatoday.id, Senin (2/9/2019).
Diperiode Januari-Juni 2019, total nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Vietnam mencapai USD55 juta atau naik sekitar 49 persen dari periode yang sama di tahun 2018, yakni USD36,9 juta.
Partisipasi Indonesia dalam Vietfish 2019 dan penyelenggaraan forum bisnis merupakan upaya KBRI Hanoi untuk meningkatkan total nilai perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam untuk mencapai USD10 miliar atau setara Rp141 triliun pada 2020.
Vietfish 2019 merupakan pameran produk perikanan berskala internasional yang diselenggarakan setiap tahun. Di pelaksanaannya yang ke-21 tahun ini, Vietfish yang dihadiri sekitar 16 ribu pengunjungi diikuti 15 negara, antara lain Korea Selatan, Jepang, Jerman, Indonesia, Singapura, Tiongkok serta Taiwan. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post